Bahlil Akui Tak Pernah Bahas Masuknya Starlink ke Indonesia, Pegawainya yang Terdaftar Hanya 3 Orang

Bahlil Akui Tak Pernah Bahas Masuknya Starlink ke Indonesia, Pegawainya yang Terdaftar Hanya 3 Orang

Bahlil akui tak pernah bahas masuknya Starlink ke Indonesia, terutama terkait dengan teknis.--Instagram @starlink_idn

JAKARTA, DISWAY.IDBahlil akui tak pernah bahas masuknya Starlink ke Indonesia, terutama terkait dengan teknis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi yang juga Kepala  BKPM RI dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada 11 Juni 2024.

Investasi Starlink di Indonesia di pertanyakan oleh Deddy Yevri Hanteru Sitorus yang merupakan salah satu anggota dewan dari Fraksi PDI P.

BACA JUGA:Pepesan Kosong Ancaman Egianus Kagoya, 2 Bulan Sudah Batas Waktu untuk Philip Mark Mehrtens

BACA JUGA:Komandan Pasukan Israel Tewas dalam Operasi Arnon Pembebasan Sandera di Nuseirat

Saat menjawab pertanyaan terkait investasi Starlink, Bahlil mengakui jika masuknya perusahaan telekomunikasi milik Elon Musk ini bukan melalui Kementerian Investasi.

Bahkan Bahlil juga tidak bisa menyebutkan masuknya Starlink melalui pihak mana.

Menurut Bahlil berdasarkan data OSS, investasi Starlink di Indonesia mencapai Rp30 miliar dengan tenaga kerja 3 orang yang terdaftar.

BACA JUGA:Founder GOTO Andre Soelistyo Mundur, Ini Dia Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Terbaru

BACA JUGA:Dukungan Ridwan Kamil di Jakarta Semakin Besar, Siap Bersaing dengan Anies?

Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih detil karena pihaknya tidak pernah terlibat dalam pembahasan secara teknis masuknya Starlink ke Indonesia.

"Saran saya silahkan tanyakan saja kepada yang terlibat," ujar Bahlil.

Menurut Bahlil, Kemeterian Invastasi hanya bertugas sebagai pendaftaran NIB dan perizinan dasar saja.

BACA JUGA:Sosok Pak RT Beri Keterangan Beda, 4 Saksi Bongkar Fakta Baru di Kasus Pembunuhan Vina, Rumah Ketua RT Jadi Saksi Bisu!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads