57% ODHIV Aceh Dapatkan Akses Pengobatan ARV, Kemenkes Tekankan Hal ini

57% ODHIV Aceh Dapatkan Akses Pengobatan ARV, Kemenkes Tekankan Hal ini

ilustrasi HIV--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menurut data progres capaian program HIV/AIDS 95-95-95 tahun 2023, hanya 57% atau sebanyak 676 dari 1.194 orang dengan HIV (ODHIV) yang ditemukan di Provinsi Aceh mendapatkan pengobatan.

Sedangkan jumlah ODHIV yang mendapatkan pengobatan ARV selama 6 bulan hingga virus tersupresi sebanyak 213 orang atau sebesar 31%.

BACA JUGA:Indonesia Wakili Asia Tenggara Cari Solusi Atasi HIV, TBC, dan Malaria

BACA JUGA:Kemenkes : Mayoritas Pasien Cacar Monyet Laki-Laki Mengidap HIV dan Sifilis

Sementara estimasi ODHIV tahun 2023 di Aceh sebanyak 1.562.

Target 95-95-95 artinya, target indikator 95% estimasi ODHIV diketahui statusnya, 95% ODHIV diobati, dan 95% ODHIV yang diobati mengalami supresi virus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi, M.P.H.M menjelaskan, data test and treat menunjukkan terdapat peningkatan upaya penemuan kasus HIV di Aceh seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang dites.

"Dimulai tahun 2020, sebanyak 30.907 dites HIV, dan meningkat pada tahun 2022 sebanyak 58.596," ungkap Imran ketika dihubungi pada Rabu, 12 Juni 2024.

BACA JUGA:Mayoritas Penderita HIV/AIDS di Tangsel Adalah Laki Laki

BACA JUGA:Banyak yang Salah Paham, HIV dan AIDS Punya Banyak Perbedaan, Begini Penjelasannya

Hasilnya, ditemukan sebanyak 139 orang positif HIV pada tahun 2020 (0,4%) dan sebanyak 269 positif pada 2022 (0,5%).

"Jika melihat hasil yang positif pada tahun 2022 dibanding tahun 2023, terjadi penurunan sebesar 0,1%," lanjutnya.

Di mana, pada tahun 2023 ditemukan 279 dari 68.430 orang positif HIV (0,4%).

"Terkait dengan penemuan kasus HIV dibanding dengan tahun 2022 dan 2023, tidak ada peningkatan kasus HIV. Malahan terjadi peningkatan tes HIV, ini artinya semakin meningkatnya upaya penemuan kasus yang dilakukan oleh layanan kesehatan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: