Clandestine Lab di Medan Rencanakan Produksi 314 Ribu Butir Ekstasi

Clandestine Lab di Medan Rencanakan Produksi 314 Ribu Butir Ekstasi

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut clandestine lab di Medan rancanakan produksi 314 ribu butir ekstasi.--

BACA JUGA:Kemenperin: Kampus Vokasi Ciptakan Inovasi Penunjang Industri Alat Berat

Mukti mengatakan pengungkapan clandestine lab yang dilakukan beberapa waktu terakhir merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas peredaran narkoba.

"Ini upaya Bareskrim Polri melakukan preventif strike untuk mencegah peredaran narkoba lebih luas di masyarakat dengan mengungkap pabrik narkoba dari awal sebelum memproduksi narkoba dalam jumlah besar," pungkasnya. 

Sebelumnya Bareskrim Polri membongkar laboratorium clandestine atau pabrik narkoba rumahan jenis ekstasi kandungan mephedrone di wilayah Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Hasil pengumpulan data interogasi dan analisa IT ditemukan adanya pengiriman bahan-bahan kimia ke wilayah Medan, Sumatera Utara sejak bulan Agustus 2023 sampai sekarang," ujarnya.

BACA JUGA:Oki Rengga Sebenarnya 'Muak' dengan Bung Towel, Bantah Jilat Ludah Sendiri!

BACA JUGA:5 Kelebihan Sofa Recliner Dibandingkan Model Kursi Lainnya

Berbekal temuan itu, Mukti mengakatan tim Bareskrim Polri langsung melakukan kerja sama dengan Polda Sumut dan Ditjen Bea dan Cukai untuk melacak lokasi pengiriman bahan kimia tersebut. 

"Hasilnya ditemukan lokasi pengiriman barang atau bahan dasar kimia pembuatan narkoba dan lokasi clandestine lab milik pasangan suami istri berinisial HK dan DK," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads