Konvoi Mobil TNI Polri di Paniai Pasca Penembakan dan Pembakaran Mobil, Kontak Tembak Terjadi di Kampung Ugidimi

Konvoi Mobil TNI Polri di Paniai Pasca Penembakan dan Pembakaran Mobil, Kontak Tembak Terjadi di Kampung Ugidimi

Tim gabungan TNI dan Polri sedang melakukan Operasi Gabungan mengejar Pasukan TPNPB-OPM KODAP VIII Intan Jaya dan terjadi kontak tembak di Kampung Ugidimi.-tangkapan layar facebook@West Papua Intelligence Service - WPIS-

Dikabarkan juga selain pasukan darat, juga terdapat helikopter TNI Polri melakukan pemantauan dari udara diwilayah tersebut.

BACA JUGA:Sempat Diskusi Panjang, Davina Karamoy Juga Ngaku Gugup Lakukan Adegan Dewasa di Film Ipar Adalah Maut

BACA JUGA:Jokowi Banggakan Inflasi Mei 2024 Hanya 2.83 Persen: Salah Satu Terbaik di Dunia

Akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi lebih datil tentang pergerakan TNI Polri di wilayah Paniai, Papua dari Damai Caretnz 2024.

AKBP Dr. Bayu Suseno mengungkapkan bahwa anggota TPNPB OPM kembali berulah dan menembak serta membakar mobil pada 11 juni 2024, pukul 13.30 WIT.

Sedangkan jenazah korban telah berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Brimob Batalyon C Pelopor Polda Papua ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai.

BACA JUGA:Anies Baswedan Tanggapi Tudingan Turun Level dari Capres ke Cagub Jika Ikut Pilgub Jakarta

BACA JUGA:KPK Cekal 10 Orang Dalam Kasus Korupsi Pengadaam Lahan di Rorotan

AKBP Dr. Bayu menambahkan bahwa Satgas Ops Damai Caretnz dan Brimob Batalyon C Polda Papua telah merespon kejadian tersebut dengan mendatangi TKP dan melakukan pengejaran terhadap Kelompok KKB tersebut.

"Kami menegaskan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan langkah-langkah penindakan dan penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB, pelaku penembakan dan pembakaran ini," tutup AKBP Dr. Bayu Suseno.

Adapun pihak yang melakukan penyerangan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Intan Jaya, Pimpinan Undius Kogoya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads