Waduh, Ketua Komisi VII DPR RI Diisukan Ditangkap Polisi Saudi: Hanya Pemeriksaan Dokumen Bukan Penangkapan

Waduh, Ketua Komisi VII DPR RI Diisukan Ditangkap Polisi Saudi: Hanya Pemeriksaan Dokumen Bukan Penangkapan

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi -Dok. DPR-

BACA JUGA:Jamaah Haji 2024 Peringati Haul Ke-5 Mbah Maimoen Zubair di Makkah

Adapun Mutowif yang mendampingi Ashabul tidak bisa memperlihatkan paspor karena dokumen tersebut sedang dipegang tim travel untuk penerbitan nusuk.

Sebagai gantinya, mereka hanya bisa menunjukkan fotokopi visa haji.

"Askar merasa tidak yakin dengan dokumen tersebut, sehingga proses pemeriksaan berlangsung lama. Saya mulai gelisah, kok lama banget ada apa," jelas Ashabul.

Ashabul kemudian turun dari mobil untuk mengetahui persoalannya dan memperlihatkan visa online. Setelah itu, pemeriksaan selesai dalam waktu satu menit.

"Udah itu selesai, satu menit saja. Sudah selesai," imbuhnya.

BACA JUGA:553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah Sesuai Jadwal

Lebih lanjut, Ashabul menyatakan bahwa dirinya menghormati kebijakan pemerintah Saudi yang memperketat pemeriksaan terhadap WNA yang melintas dalam rangka mengantisipasi adanya haji ilegal.

"Karena dalam rangka untuk menertibkan calon jemaah yang datang ke Makkah dengan berbagai macam bentuk visa dan itu bukan hanya (terhadap) Indonesia, tetapi seluruh negara," katanya.

"Jadi tidak benar bahwa saya ditangkap. Yang terjadi sebenarnya adalah pemeriksaan dokumen dan itu biasa," tuturnya. 

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan juga memberikan penjelasan terkait kabar penangkapan dirinya oleh askar Saudi. Arteria menegaskan bahwa tidak pernah ada penangkapan, melainkan hanya pemeriksaan dokumen saat melakukan pengawasan jemaah haji di wilayah Tar'im. 

BACA JUGA:Jamaah Haji Mulai Tempati Tenda di Arafah

"Jadi tidak pernah ada penangkapan, yang ada adalah kerja-kerja tim pengawasan yang mengawasi keadaan yang isu hangat belakangan ini, yaitu visa ilegal," kata Arteria.

Arteria berada di Arab Saudi untuk melakukan pengawasan jemaah haji sebagai anggota Timwas Haji DPR RI. Ia mengalami pemeriksaan tersebut saat melakukan pengawasan di Tar'im dengan berbagai moda transportasi.

"Kami melakukan pemantauan empat kali di Tar'im, pertama kami naik GMC, mobil resmi kedutaan sama Timwas aman-aman saja. Hari kedua saya naik taksi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: