Praktisi Kesehatan: 1 Isapan Vape Setara 6 Isapan Rokok Konvensional, Picu Kelainan Jantung dan Paru
dr. Ngabila Salama mengungkapkan bahwa vape lebih berbahaya dari rokok tembakau atau konvensional karena memberikan dampak kesehatan yang lebih parah.-freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia dinilai masih sangat tinggi.
Bahkan, praktisi kesehatan dr. Ngabila Salama, MKM mengungkapkan bahwa pengeluaran untuk rokok terbesar kedua setelah beras.
Sementara itu, saat ini rokok elektrik atau vape semakin digemari dan banyak yang menilai bahwa vape lebih aman dan praktis dibanding rokok bakar.
BACA JUGA:IPW Kantongi Nama Penerima Setoran Judi, Sugeng Teguh Santoso: Kalau Dibuka Mabes Polri Bisa Kolaps!
BACA JUGA:Mudahnya Cara Beli Tiket Konser Bruno Mars di JIS 13-14 September 2024
Kendati demikian, hal ini dibantah oleh dr. Ngabila bahwa vape tidak lebih baik dibanding rokok.
Bahkan, vape lebih berbahaya dari rokok tembakau atau konvensional karena memberikan dampak kesehatan yang lebih parah.
"Rokok berbahaya karena mengeluarkan asap. Sebenarnya tembakau, rokok yang dibakar, rokok herbal, itu tidak berbahaya. Tapi asapnya yang berbahaya," ungkapnya pada siaran langsung Kemenkes pada Jumat 21 Juni 2024.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa vape berisiko lebih inggi menyebabkan kelainan jantung dan paru.
BACA JUGA:Dugaan Bung Towel Terjawab, PSSI Geram Dituding Terima Pemain Titipan di Timnas Indonesia U-16
BACA JUGA:Prabowo: Selamat Ulang Tahun Bapak Presiden Jokowi
"Sedangkan vape mengeluarkan asap. Bahkan penelitian terbaru, vape justru lebih mudah menyebabkan kelainan jantung dan paru," tandasnya.
Hal ini berkaitan dengan kadar kepekatan konsentrat yang lebih tebal atau lebih pekat. Menurutnya, bahaya asap rokok vape 6-10 kali lebih tinggi dibanding rokok konvensional.
"Jadi analoginya kalau kita merokok, 1 isapan vape sama dengan 6 isapan rokok konvensional," bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: