Indonesia Berpengalaman Hadapi Wabah Flu Burung, Program IVM Kementan Cegah Wabah Baru

Indonesia Berpengalaman Hadapi Wabah Flu Burung, Program IVM Kementan Cegah Wabah Baru

Direktur Kesehatan Hewan Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si-Disway/Annisa Amalia Zahro-

BACA JUGA:Bocornya Laboratorium di Tiongkok Kemungkinan Besar Dalang Wabah COVID Muncul?

BACA JUGA:Wabah Marburg 'Ngamuk' di Afrika, Apa Itu? Ini Dia Penjelasan, Gejala, dan Cara Penyebarannya di Beberapa Negara

Menurut data penyelidikan laboratorium, vaksinasi Avian Influenza H5N1 Clade 2.3.2 yang saat ini diterapkan di Indonesia masih melindungi terhadap Avian Influenza H5N1 Clade 2.3.4.4b.

"Sehingga Indonesia tidak mengalami wabah yang serius seperti di negara lain yang tidak menerapkan vaksinasi," tuturnya.

Adapun pihaknya meregulasi vaksin Avian Influenza yang digunakan di Indonesia wajib terdaftar di Kementan.

Vaksin Avian Influenza ini wajib diproduksi menggunakan seed atau benih vaksin dari isolat virus yang bersikulasi di Indonesia dan telah lolos pengujian keamanan, mutu, dan khasiat di Laboratorium Kementerian Pertanian.

"Dengan mekanisme IVM, Indonesia sudah siap untuk memproduksi vaksin Avian virus Influenza varian baru (H5N1 clade 2.3.4.4b), namun situasi saat ini penggunaan vaksin 2.3.2 masih memadai untuk melindungi peternakan unggas dari ancaman virus avian influenza H5N1 yang bersirkulasi di Indonesia."

BACA JUGA:Lagi-lagi Tiongkok 'Diserbu' Wabah Covid-19, Taiwan Coba Tawarkan Bantuan

BACA JUGA:25 Juta Penduduk Shanghai Gelisah, Wabah Covid-19 Naik Lagi

Selain vaksinasi, Kementan bersama industri peternakan juga menerapkan Good Animal Husbandry Practice (GAHP) dan manajemen biosekuriti peternakan.

Pihaknya bahkan telah mendeklarasikan Kompartemen Bebas Avian Influenza kepada World Organization for Animal Health (WOAH) sebanyak 260 unit peternakan unggas dan telah digunakan untuk meningkatkan akses pasar ekspor unggas dan produk unggas Indonesia.

Kemudian, Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam penilaian risiko penularan flu burung dari unggas ke manusia.

"Hingga saat ini hasil penilaian risiko bersama menunjukkan risiko penularan virus Avian Influenza H5N1dari unggas ke manusia masih rendah," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: