Wabah Marburg 'Ngamuk' di Afrika, Apa Itu? Ini Dia Penjelasan, Gejala, dan Cara Penyebarannya di Beberapa Negara

Wabah Marburg 'Ngamuk' di Afrika, Apa Itu? Ini Dia Penjelasan, Gejala, dan Cara Penyebarannya di Beberapa Negara

Varian Eris telah memicu lonjakan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia-Foto/Pixabay/MintBlack4u-Berbagai sumber

AFRIKA, DISWAY.ID -- Wabah pertama virus Marburg terdeteksi di wilayah Guinea di AFRIKA Barat.

Virus Marburg dikenal sangat menular dan mematikan seperti virus Ebola.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sembilan kematian pada Senin (13 Februari 2023).

BACA JUGA:Lagi-lagi Tiongkok 'Diserbu' Wabah Covid-19, Taiwan Coba Tawarkan Bantuan

Otoritas lokal mengkarantina lebih dari 200 orang di sana dan membatasi pergerakan minggu lalu untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pembatasan yang tepat diperkenalkan di provinsi Kie Ntem. Terutama bagi orang yang memiliki gejala.

"Selain sembilan kematian, Guinea telah melaporkan setidaknya 16 kasus dugaan virus Marburg dengan gejala termasuk demam, kelelahan, muntah darah dan diare," kata WHO seperti dikutip dari US News.

Sejauh ini, ada sembilan kasus kematian yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Senin 13 Februari 2023.

BACA JUGA:25 Juta Penduduk Shanghai Gelisah, Wabah Covid-19 Naik Lagi

"Tingkat kematian penyakit virus Marburg bisa mencapai 88 persen," menurut WHO.

Tidak ada vaksin yang disetujui atau pengobatan antivirus untuk virus Marburg.

Menteri Kesehatan Guinea Khatulistiwa Mitoha Ondo'o Ayekaba mengumumkan kematian pertama pada Jumat.

Otoritas kesehatan setempat awalnya melaporkan penyakit tersebut tanpa diketahui penyebabnya, namun gejalanya mirip dengan demam berdarah.

BACA JUGA:Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM Sarankan Langkah Ini Demi Cegah Penularan Wabah Monkeypox

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait