Wabah Marburg 'Ngamuk' di Afrika, Apa Itu? Ini Dia Penjelasan, Gejala, dan Cara Penyebarannya di Beberapa Negara
Varian Eris telah memicu lonjakan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia-Foto/Pixabay/MintBlack4u-Berbagai sumber
-Zimbabwe
Epidemi Marburg di Angola pada tahun 2005 menewaskan lebih dari 300 orang. Tapi di Eropa, hanya ada satu orang yang meninggal akibat virus ini dalam 40 tahun terakhir.
Satu lainnya di Amerika Serikat, ketika virus tersebut menginfeksi seseorang yang baru pulang dari ekspedisi gua di Uganda.
Wabah besar virus Marburg:
• 2017 di Uganda: tiga kasus, tiga meninggal
• 2012 di Uganda: 15 kasus, empat meninggal
• 2005 di Angola: 374 kasus, 329 meninggal
• 1998-2000 di Republik Demokratik Kongo: 154 kasus, 128 meninggal
• 1967 di Jerman: 29 kasus, tujuh meninggal
Penyebaran Virus Marburg
Virus menyebar melalui kontak langsung, seperti melalui kulit yang terluka atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut, dengan:
-Darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi (baik hidup maupun meninggal), seperti urin, air liur, keringat, feses, muntahan, ASI, cairan ketuban, dan air mani.
-Benda yang terkontaminasi cairan tubuh dari orang yang sakit atau telah meninggal akibat infeksi virus Marburg, seperti pakaian, tempat tidur, jarum suntik, dan perlatan medis.
-Air mani dari pria yang sembuh dari infeksi, baik melalui seks oral, vaginal atau anal.
Virus bisa tetap berada dalam cairan tubuh pada penyintas, bahkan ketika mereka tidak lagi memiliki gejala penyakit parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: