Wabah Marburg 'Ngamuk' di Afrika, Apa Itu? Ini Dia Penjelasan, Gejala, dan Cara Penyebarannya di Beberapa Negara
Varian Eris telah memicu lonjakan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia-Foto/Pixabay/MintBlack4u-Berbagai sumber
Sementara itu, pada 7 Februari, pemerintah mengirimkan sampel ke laboratorium di Senegal, yang kemudian mengonfirmasi kasus positif penyakit virus Marburg, kata WHO.
Tim saat ini sedang melakukan pelacakan kontak, mengisolasi dan merawat kasus yang dicurigai.
"Berkat tindakan cepat dan tegas oleh otoritas Guinea dalam mengonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan cepat," kata Dr Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dalam pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Serius Tangani Wabah Cacar Monyet, IDI Bentuk Satgas Khusus: Diharapkan Dapat..
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau biasa kita sebut WHO, virus Marburg sejenis dengan virus Ebola yang mematikan.
Wabah pertama yang diketahui dari virus Marburg terjadi pada tahun 1967 ketika 31 orang terinfeksi di kota Marburg dan Frankfurt, tujuh di antaranya meninggal pada waktu yang sama. Dua insiden lainnya terjadi di Serbia.
Wabah ini pertama kali dikaitkan dengan kera hijau Afrika yang diimpor dari Uganda. Sejak itu, virus ini dikaitkan dengan hewan lain.
Pada manusia, virus ini sebagian besar disebarkan oleh orang yang menghabiskan waktu lama di gua dan tambang yang dihuni oleh kelelawar.
BACA JUGA:Serius Tangani Wabah Cacar Monyet, IDI Bentuk Satgas Khusus: Diharapkan Dapat..
Ini adalah wabah pertama di Ghana - tetapi bukan hal baru bagi negara-negara Afrika lainnya. Peristiwa ini terjadi:
-Republik Demokrasi Kongo
-Kenya
-Afrika Selatan
-Uganda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: