YLKI Dorong Warga Jakarta Pilih Pendingin Ruangan Hemat Energi, 40% Rumah Tangga Pakai AC 8-12 Jam Sehari

YLKI Dorong Warga Jakarta Pilih Pendingin Ruangan Hemat Energi, 40% Rumah Tangga Pakai AC 8-12 Jam Sehari

Hasil survei YLKI dalam penggunaan AC di rumah tangga warga Jakarta--YLKI

- Menurut hasil survei, mayoritas responden memiliki setidaknya 1 AC dengan label hemat energi yaitu sebesar 44 %. Namun masih banyak juga responden yang memiliki AC tanpa label tanda hemat energi yaitu sebesar 36%. Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa masyarakat cenderung belum mengetahui makna dan arti dari label tersebut.

- Berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa pertimbangan terbesar responden ketika hendak membeli AC tertinggi ada pada pertimbangan besaran daya listrik yang akan digunakan sebanyak 33 orang, kemudian harga yang cenderung lebih murah sebanyak 21 orang dan pertimbangan paling rendah ada pada iklan sebanyak 3 orang. Hal ini karena responden cenderung sudah mencari tahu terlebih dahulu mengenai merk AC apa saja yang akan mereka beli.

- Untuk default setting suhu tertinggi ada pada rendan suhu 16-18 °C sebesar 44%, kemudian 19-21°C dan 22-25°C sebesar 18%. Berdasarkan hasil survei juga ditemukan bahwa responden tidak mengetahui pasti berapa default setting AC ketika awal membeli dengan jawaban tidak pasti yang cukup tinggi yaitu sebesar 18%.

- Untuk durasi penggunaan AC dalam rumah tangga tertinggi responden menggunakan AC selama 8-12 jam/hari sebesar 40%, kemudian 4-8 jam/hari sebesar 30% dan 12-24 jam/hari cukup tinggi sebesar 22%. Paling rendah ada pada waktu 1-4 jam/hari sebesar 2%.

BACA JUGA:Yuk Cegah Pemanasan Global! Ini Dampaknya Jika Seluruh Dunia Tidak Melestarikan Alam

- Untuk permasalahan yang paling sering ditemukan ketika responden menggunakan AC ada pada permasalahan AC dirasa tidak dingin yaitu sebesar 35,3% kemudian permasalahan pembuangan air AC sebesar 21,2%, permasalahan freon habis sebesar 20% dan paling rendah ada pada permasalahan pada remot AC sebesar 2,4%.

- Untuk biaya perawatan yang dikeluarkan responden tertinggi ada pada jumlah Rp.100.001-150.000., dan paling rendah sejumlah Rp. 200.001-250.000.,

- Untuk frekuensi perawatan AC yang responden lakukan tertinggi ada pada rentang waktu 1-3 kali dalam 3 bulan sebesar 48% dan 1 kali dalam 6 bulan sebesar 44%. Dan menurut survei ada responden yang belum pernah melakukan perawatan AC yaitu sebesar 2%.

- Berdasarkan hasil survei, tindakan tertinggi yang dilakukan apabila AC rumah tangga rusak adalah memperbaiki sebesar 48% dan paling rendah adalah dibuang sebesar 2%.

- Berdasarkan hasil survei, informasi yang paling dibutuhkan responden adalah informasi terkait dengan harga, kualitas kelebihan dan kekurangan produk yaitu sebesar 27,2%, kemudian informasi terkait label tanda hemat energi sebesar 26,3% dan paling rendah adalah informasi terkait proses pembuangan AC yang benar sebesar 3,5%.

- Untuk petugas pembersihan AC berdasarkan hasil survei, ditemukan bahwa responden akan menggunakan jasa teknisi untuk melakukan proses tersebut yaitu sebesar 100% , dan tidak melakukannya secara mandiri.

- Berdasarkan hasil survei responden yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi yaitu sebesar 82% dan yang tidak bersedia sebesar 18%. Kemudian untuk jenis sosialisasi yang disukai tertinggi ada pada kegiatan webinar yaitu sebesar 32,2%. Selain itu juga responden tertarik adanya sosialisasi melalui iklan dan media sosial yaitu sebesar 25,4%.

Saran dan rekomendasi

- Untuk Konsumen, agar lebih kritis lagi saat memilih AC yang lebih baik dengan mempertimbangkan pemilihan AC berlabel hemat energi. Peran konsumen sangat penting dalam hal ini. Konsumen juga perlu memperhatikan suhu awal saat menyalakan AC, jangan terlalu rendah, agar tidak boros energi, dan menjaga dampak negatif terhadap lingkungan.

- Sedangkan untuk pelaku Usaha agar lebih aktif lagi dalam mempromosikan AC hemat energi. Label AC harus lebih jelas agar konsumen lebih mudah memahaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: