Bayi di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi Ganda, Amankah?

Bayi di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi Ganda, Amankah?

ilustrasi genggaman bayi-Unsplash/Aditya Romansa-

SUKABUMI, DISWAY.ID - Bayi bernama MKA dari Sukabumi dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan imunisasi ganda.

Imunisasi ganda merupakan pemberian imunisasi lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

BACA JUGA:Kronologi Bayi di Sukabumi Meninggal Setelah Imunisasi Ganda, Ini Hasil Investigasi Komda KIPI

BACA JUGA:Geger Bayi Tewas Setelah Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Pemberian Imunisasi Ganda Tak Sebabkan Kematian

Pada 11 Juni 2024 lalu, MKA mendatangi posyandu untuk mendapatkan empat jenis vaksin, di antaranya, BCG, DPT-HB-Hib, Polio, dan Rotavirus.

Meski kekhawatiran terkait pemberian imunisasi ganda muncul dengan adanya peristiwa ini, Kemenkes memastikan bahwa imunisasi ganda aman.

"Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan," tegas Direktur Pengelola Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine pada keterangan resmi, dikutip Senin, 1 Juli 2024.

Hal ini dapat dilihat dari kondisi anak lain yang hingga saat ini tetap sehat meski mendapatkan imunisasi ganda yang sama dengan MKA di hari yang sama.

BACA JUGA:Harus sesuai Jadwal, Ini yang Terjadi Apabila Telat Imunisasi

Hal ini juga sama efektifnya dengan imunisasi tunggal. Bahkan, mendapatkan kombinasi vaksin dalam satu kunjungan penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin.

“Mendapatkan beberapa vaksin atau kombinasi vaksin dalam satu kunjungan penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin. Hal ini juga memudahkan untuk menyelesaikan dosis yang dianjurkan tepat waktu,” tuturnya.

Selain itu, imunisasi ganda juga dinilai lebih efisien bagi orang tua serta mengurangi trauma akibat kecemasan dan rasa sakit yang dirasakan anak ketika menerima vaksin.

Pemberian imunisasi secara ganda atau lebih dari satu jenis vaksin sudah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

BACA JUGA:Imunisasi MMR pada Anak Efektif 80 Persen Melawan Gondongan, Waspadai Risiko Komplikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: