Kader Fatayat NU Ditemukan Tak Bernyawa dalam Karung di Kebun Jagung Lampung, PBNU Desak Polisi Usut Tuntas

Kader Fatayat NU Ditemukan Tak Bernyawa dalam Karung di Kebun Jagung Lampung, PBNU Desak Polisi Usut Tuntas

Illustrasi-Tangkapan Layar/Pixabay-

LAMPUNG, DISWAY.ID -- Penemuan mayat wanita dibungkus karung di kebun jagung di Lampung, ternyata kader Fatayat NU Lampung, membuat PBNU turun tangan dan mendesak kepolisian mengusut tuntas.

Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M. Mukri, mendesak agar kepolisian mengusut tuntas pembunuhan sadis kader Fatayat NU Lampung bernama Riyas Nuraini.

Sebelumnya, Riyas Nuraini yang berusia 30 tahun ditemukan tidak bernyawa dengan terbungkus karung di kebun jagung, Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur pada Kamis 18 Juli 2024.

BACA JUGA:Viral Perselisihan Dua Ormas di Tangsel, Diduga Karena Pungli

BACA JUGA:Operasi Patuh Jaya 2024, Ratusan Pelanggar Lalin di Tangsel Terjaring

Riyas Nuraini dikabarkan menghilang sejak Rabu 17 Juli 2024, dan merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online secara COD (cash on delivery).

M. Mukri mengatakan, ini adalah pembunuhan yang keji dengan alasan apapun merupakan luka bagi kita semua.

“Saya yakin polisi bisa mengungkap kasus ini dan publik berharap banyak pada polisi," kata M. Mukri , Senin 22 Juli 2024.

Ketua PBNU asal Lampung ini juga berharap agar pihak kepolisan menangani kasus ini dengan baik sesuai hukum yang berlaku untuk menambah kepercayaan masyarakat.

“Bagaimanapun motifnya, pelaku harus mempertanggungjawabkan kekejaman yang telah dilakukan terhadap kader Fatayat NU,” kata M. Mukri.

BACA JUGA:Ini Rencana Andra Soni dan Dimyati, Jadi Bacalon Gubernur dan Wakil di Banten

BACA JUGA:Demokrat Dukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024, AHY: Keduanya Saling Melengkapi

M.Mukri menilai, kejadian pembunuhan ini merupakan tindakan yang sadis dan bukan tindak kriminal biasa.

“Kejadian ini sungguh menyedihkan, dan semoga tidak terulang lagi kejadian ini,”lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads