Waspada! Kelamaan Main Gadget Bisa Bikin FOMO, Ini Kata Ahli

Waspada! Kelamaan Main Gadget Bisa Bikin FOMO, Ini Kata Ahli

Anak jangan terlalu lama bermain gadget--Pinterest

JAKARTA, DISWAY.ID - Ada baiknya seseorang membatasi diri bermain internet agar tidak menimbulkan dampak negatif. 

Salah satu dampak yang bisa timbul dari main internet adalah FOMO. 

FOMO atau Fear Of Missing Off. FOMO cukup familiar akhir-akhir ini, FOMO didefinisikan sebagai rasa takut atau cemas akan kehilangan momen berharga dimana individu atau kelompok tidak dapat hadir di dalamnya.

FOMO menyebabkan penggunaan handphone yang berlebihan dan dapat memicu kecemasan dan depresi. 

BACA JUGA:Wajib Nonton! Berikut Daftar Tontonan Jepang Favorit Buat Penggemar Anime

FOMO menyebabkan seseorang selalu membawa handphone hingga ke tempat tidur dan memeriksa handphone secara berulang untuk memeriksa notifikasi. Blue light yang dipancarkan oleh handphone dapat mengganggu irama sirkadian yang mengganggu pola tidur seseorang.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUI, dr. Jubilate Edward Iruanto Tambun, Sp.KJ yang akrab disapa dr. Iru menjelaskan adanya peningkatan waktu anak dalam menggunakan gadget dari 2.5 jam/hari saat sebelum pandemi menjadi lebih dari 4 jam setelah pandemi Covid-19 lalu. 

Peningkatan penggunaan gadget ditemukan pada anak berusia 12-16 tahun. Sekolah secara online membuat anak terbiasa berinteraksi secara online.

BACA JUGA:Bintangi Serial My Nerd Girl 3, Naura Ayu Perankan Karakter Depresi: Gak Ada Adegan Bahagia

“Walaupun pandemi telah berlalu, namun ternyata penggunaan gadget yang semula untuk keperluan belajar, kini bergeser menjadi sumber hiburan. Bahkan untuk anak dibawah 11 tahun, mereka menonton video youtube setiap hari.  Ada juga orang tua yang menggunakan gadget sebagai baby sitter yang dapat memberikan anak hiburan dan distraksi” ujarnya.

Meskipun demikian, internet pada anak mempunyai banyak manfaat.

46% orang dewasa mengaku tidak dapat hidup tanpa internet.

Internet dan sosial media memberikan fasilitas untuk terhubung secara sosial untuk berteman, dan menyediakan dukungan sosial dibutuhkan oleh semua manusia.

BACA JUGA:SKI 2023: Anak Muda Kelompok Usia 15-24 Tahun di Indonesia Paling Banyak Alami Depresi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: