Joki Skripsi Makin Marak, Darmaningtyas: Ubah Aturan Tugas Akhir

Joki Skripsi Makin Marak, Darmaningtyas: Ubah Aturan Tugas Akhir

Joki Skripsi Makin Marak, Ki Darmaningtyas: Ubah Aturan Tugas Akhir-Tangkapan Layar/YouTube-

Memasang tarif di kisaran 3 juta hingga 4 juta, bisnis jasa ini tidak segan berpromosi melalui iklan surat kabar."

Penulis buku Pendidikan Rusak-rusakan tersebut juga mengungkapkan bahwa permintaan pasar semakin meningkat.

"Permintaan pun terus meningkat. Beberapa jasa pembuatan skripsi yang Tempo datangi mengaku sampai kewalahan karena banyaknya permintaan," paparnya.

BACA JUGA:Pengumuman Jalur Mandiri UIN Malang 2024 Diinformasikan Hari ini 26 Juli, Simak Link dan Cara Ceknya

BACA JUGA:Turunkan Emisi Karbon, Sebar Solar Panel ke Komunitas Pendidikan

Berkaca dari hal ini, Ki Darmaningtyas menyebut bahwa pemerintah akan sulit bertindak tegas, kecuali mengubah peraturan bahwa skripsi tidak menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S-1.

"Jadi Pemerintah juga sulit akan bertindak tegas, kecuali mengubah peraturan bahwa skripsi tidak menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1," tandasnya.

Ia menegaskan bahwa skripsi mutlak diperlukan bahwa mahasiswa yang akan bekerja di bidang akademik dan keilmuan, seperti dosen, peneliti, dan jurnalis.

"Tetapi bagi mereka yang akan bekerja di bidang vokasi tidak harus menulis skripsi. Di IKIP dulu dikenal ada jalur ngglundung, artinya seorang mahasiswa bisa lulus tanpa skripsi, tapi cukup dengan menulis paper saja," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads