Dukung Nol Emisi Karbon di Tingkat Global, Perbankan Siap Kucurkan Pendanaan

Dukung Nol Emisi Karbon di Tingkat Global, Perbankan Siap Kucurkan Pendanaan

Perbankan melihat kesiapan proyek dari sisi environmental, sustainable and governance (ESG)--Katadata

”Ekosistem seperti ini penting untuk melibatkan pelaku lokal. Bank DBS misalnya, saat ini sudah menyalurkan pendanaan untuk pembuat solar panel di India, yakni ReNew Power,” ungkap Heru. 

BACA JUGA:Jawab Tantangan Zero Emisi 2060, Pertamina Kenalkan Pertamax Green 95 di GIIAS 2024

Adapun, Partner and Head of Asia Pacific Sustainable Finance and Policy Systemiq Masyita Crystallin mengatakan, pendanaan untuk transisi energi di Indonesia memerlukan ekosistem yang sudah matang.

Unsur ekosistem itu terdiri dari implementasi, regulasi, dan investasi. 

“Taksonomi keuangan kita juga perlu diperhatikan, apakah sama dengan negara-negara ASEAN misalnya. Itu akan memudahkan pendanaan dan pembentukan ekosistem yang sehat,” kata Masyta di sesi yang sama. 

Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) adalah forum tahunan yang digelar Katadata Indonesia sejak 2020.

SAFE membahas isu dan solusi untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan.

BACA JUGA:GIIAS 2024, Indomobil Group Siap Berperan Aktif Dalam Kurangi Emisi Karbon Demi Kebaikan Masa Depan Indonesia

Forum ini menyatukan semua pemangku kepentingan: pemerintah,korporasi dan industri, organisasi masyarakat sipil dan publik untuk mengeksplorasi pengalaman, strategi, dan aksi nyata untuk ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Tahun ini, menghadirkan lebih dari 40 pembicara ahli dan profesional, SAFE berfokus pada sejumlah topik strategis terkait pengembangan ekonomi hijau seperti pasar karbon Indonesia, akselerasi dekarbonisasi industri, transisi energi, pembangunan ekosistem kendaraan listrik, pembiayaan berkelanjutan, ekonomi sirkular, dan inisiatif berbagai kelompok masyarakat dalam mendukung isu keberlanjutan dan pelestarian alam.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: