Kemenkes Pastikan Kualitas PPDS Hospital Based Setara Internasional

"Sehingga, kurikulumnya tentu tidak akan berbeda (antara PPDS university based dan hospital based). Kecuali, muatan lokal dalam kurikulum masing-masing yang membedakan antara institusi satu dan institusi lain," tandasnya.

Direktur Utama RS Mata Cicendo Dr. dr. Antonia Kartika, SpM(K), MKes menambahkan, pada setiap program spesialisasi terdapat muatan lokal yang menambah kompetensi profil lulusan.

"Kurikulum itu tidak berbeda, semua sama asalnya. Tetapi ada muatan lokal, di spesialisasi mata ada oftologi komunitas, karena mereka akan ditempatkan di daerah-daerah yang belum ada dokter spesialis matanya atau daerah yang pinggir," tuturnya.

BACA JUGA:Hyundai Umumkan Akan Bawa Masuk Santa Fe Hybrid Walaupun Pemerintah Tak Berikan Insentif Mobil Hybrid

BACA JUGA:PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir

Sementara itu, dalam membuka kuota, pihaknya juga mempertimbangkan rasio antara peserta didik dengan dokter pengajar.

"Kita mengacu pada rasio dari dosen pendidik terhadap peserta didik 1:3. Dosen tentunya harus ada standarisasi."

Diungkapkannya, pemerintah telah memberikan pelatihan clinical teaching kepada para dosen.

Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS juga mengungkapkan bahwa pemerintah turut meningkatkan fasilitas di rumah sakit demi menunjang pembelajaran.

"Tidak hanya RSPPPU yang mendapatkan manfaat terkait program ini, namun rumah sakit jejaring."

"RSPPPU ini akan dilengkapi skillab yang cukup baik dan ini tidak hanya digunakan untuk hospital based, dengan university based ini juga bisa digunakan. Sehingga tujuannya tidak hanya satu saja, tapi bagaimana peran pemerintah untuk mendukung university based juga," pungkasnya.

 

Sumber: