Ingin Bertemu Kapolri, Megawati Kesal Dituding Lakukan Intimidasi: Masa Rakyat Gak Boleh Ketemu, Gile Dong!

Ingin Bertemu Kapolri, Megawati Kesal Dituding Lakukan Intimidasi: Masa Rakyat Gak Boleh Ketemu, Gile Dong!

Megawati minta cakada lawan intimidasi--Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri buka suara terkait wacana ada pihak yang menyebut dirinya melakukan intimidasi ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Intimidasi berarti mengancam secara diam-diam dan sembunyi, sementara Megawati mengaku bicara secara terbuka ingin berbicara dengan sang kapolri terkait kondisi yang terjadi belakangan ini.

Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan gubernur untuk gelombang pertama di Kantor DPP PDIP, fi Jalan Diponegoro, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

BACA JUGA:Megawati Bakal Umumkan 305 Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP

"Ini yang saya mau menerangkan, tolong tulis baik-baik. Ada orang ngomong loh kok saya katanya mengintimidasi Kapolri? Ini orang, bukan orang Indonesia kurasa. Masa enggak ngerti orang aturan," ujarnya menggebu.

Tidak berhenti di situ, ia mempertanyakan yang menyebut pernyataannya terkait Kapolri adalah sebagai bentuk intimidasi.

"Kalau intimidasi, saya enggak ngomong di depan umum. Aku pikir, kenapa enggak boleh ketemu Kapolri? Kapolrinya mau enggak ketemu sama saya? Sampai hari ini enggak ada surat, ‘Ibu Mega yang terhormat’ ayo kita ngobrol. Memangnya nanti saya terus mau ditangkap (dulu) karena mau ketemu Kapolri?" tuturnyi.

BACA JUGA:Hasto Sebut Hubungan Megawati dengan Jokowi Memang Harus Baik

Presiden Kelima RI itu menjelaskan, sebagai warga negara Indonesia, dirinya tentu memiliki hak bertemu dengan Kapolri.

"Saya warga negara Indonesia, saya yang memisahkan Polri (dengan TNI). Betul apa tidak? Jaman (saya menjadi) presiden. Terus masa rakyat enggak boleh ketemu sama Kapolri? Kalau saya bilang mau ketemu Kapolri, Kapolrinya kan mestinya buka pintu," ungkapnyi.

BACA JUGA:Megawati Minta Seniman Dolorosa Rancang Monumen Kudatuli di DPP PDIP

Ia pun mengingatkan awak media yang hadir untuk tidak memutarbalikkan apa yang disampaikannya.

"Karena yang saya terangkan ini adalah perjuangan dan sejarah bangsa Indonesia," imbuhnyi.

"Sampaikan sana sama Kapolri, masa saya enggak boleh? Kalau orang lain saja boleh, masa saya enggak boleh. Karena saya yang memisahkan, terus saya takut? Enggak. Saya orang baik-baik," sambung Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: