Mahfud MD Ingatkan Aktivis Reformasi 98: Menunggangi Singa Liar Itu Mengerikan!
Mahfud MD Ingatkan Aktivis Reformasi 98: Menunggangi Singa Liar Itu Mengerikan!---YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Mahfud MD memberikan peringatan khusus kepada para aktivis reformasi 1998 untuk hati-hati dalam melakukan pemeliharaan kekuasaan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyoroti para aktivis refirmasi yang saat ini memegang kuasa.
Mahfud MD menyampaikan pesan tersebut lewat akun media sosial X dan Instagram pribadinya pada Rabu, 21 Agustus 2024.
"Kawan-kawanku Eksponen Angkatan Reformasi 1998. Sudah 25 tahun kita melakukan reformasi dan sudah banyak di antara kita yang menggenggam kekuasaan," tulis Mahfud MD, dikutip pada Kamis, 22 Agustus 2024.
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Tidak Hanya Inisial T, Ada Dua Lagi yang Masih Berkeliaran!
"Yuk, berhati-hati memelihara kekuasaan sebagai amanah. Jangan sewenang-wenang dan jangan korupsi, baik korupsi uang maupun korupsi politik," sambungnya.
Lebih lanjutnya, Mahfud telah meminta agar para eksponen 1998 tidak terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya dengan perumpamaan 'menunggangi singa liar'.
Perumpamaan itu ia gunakan untuk menggambarkan bagaimana mengerikannya posisi tersebut, yang memberikan dua opsi sama-sama menakutkan.
Apabila turun, kemungkinan pertama bisa saja mendapat serangan oleh singa tersebut. Namun, apabila terus berada di punggung singa, pasti akan mencapai batas kekuatan dan keberanian.
BACA JUGA:Ngaku Anti Politik, Young Lex Malah Justru Kelola Akun TikTok Mahfud MD
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terkadang sebuah tindakan membela diri juga dapat merugikan diri sendiri.
Maka dari itu sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud mengingatkan lagi pentingnya menjaga kekuasaan dengan menghormati konstitusi.
Sambil berharap ke depannya bisa mencegah terjadinya keadaan yang mirip dengan menunggangi singa liar.
Menegakkan konstitusi and membangun demokrasi yang berkeadaban adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keadilan dalam negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: