Jaga Inflasi Jakarta, Pj. Gubernur Heru Sabet Nilai Tertinggi di Ajang Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah

Jaga Inflasi Jakarta, Pj. Gubernur Heru Sabet Nilai Tertinggi di Ajang Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berhasil mendapatkan penghargaan dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah untuk tingkat provinsi. -Pemprov DKI-

BACA JUGA:Tinjau Kesiapan, Idham Holik Takjub dengan Nuansa Betawi di KPU DKI

BACA JUGA:Kantor KPU DKI Didekor Cantik Sambut Cakada 2024, Siapkan Panggung Live Music

"Kami di DKI Jakarta juga mengucapkan apresiasi atas perhatian dari Pak Menteri Tito Karnavian, yang selalu membimbing kami para Penjabat Kepala Daerah untuk terus bekerja mengendalikan serta menjaga stabilitas inflasi daerah,” papar ungkap Pj. Gubernur Heru.

“Dalam menjaga inflasi bagian pangan, selama ini kami telah melakukan monitoring pasokan serta harga pangan, baik secara rutin maupun kondisional, di tingkat grosir dan eceran. Selain itu, kami juga melaksanakan pertanian perkotaan serta kerja sama dengan daerah produsen pangan," ungkap Pj. Gubernur Heru.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menambahkan, penghargaan ini sangat besar maknanya bagi Pemprov DKI Jakarta atas upaya menjaga stabilitas inflasi daerah. 

Sri menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, pertumbuhan inflasi year on year (y-on-y) DKI Jakarta pada Juli 2024 sebesar 1,97 persen.

BACA JUGA:Pemprov DKI Lepas 1.046 Atlet Untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024, Target Juara Umum!

BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, Penumpang Bus Double Decker Juragan 99 Trans Unboxing Souvenir

Angka itu lebih rendah dari inflasi nasional y-on-y periode yang sama sebesar 2.13 persen.

"Besaran inflasi di DKI Jakarta termasuk dalam kategori yang cukup terkendali. Angka inflasi itu dinilai cukup baik lantaran terjadi deflasi dari bulan sebelumnya,” terang Sri.

“Maka, inflasi kita pada Juli, dengan deflasi 0,06 persen, tentunya menjadi sinyal dan memastikan ekonomi kita sedang ada di track yang baik. Perlu ada kesinambungan, jangan sampai kita lengah, inflasi 2024 masih perlu kita jaga betul," pungkas Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: