Dindikbud Tangsel Buka Suara Soal Maraknya Kasus Penculikan dan Dugaan Tindak Pencabulan Terhadap Anak
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel) buka suara terkait maraknya kasus penculikan dan dugaan tindak pencabulan terhadap anak di wilayahnya.-dok disway-
TANGERANG, DISWAY.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel) buka suara terkait maraknya kasus penculikan dan dugaan tindak pencabulan terhadap anak di wilayahnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dindikbud Tangsel tengah merancang pola penjemputan anak di tiap sekolah.
"Kita meminta peran sekolah dan orang tua lebih memperketat pengawasan terhadap anak saat pulang sekolah. Kita sudah edarkan surat himbauan kepada sekolah supaya lebih hati-hati lagi, kami himbau kepada sekolah dan para orang tua melalui komite agar kasus penculikan tidak terjadi lagi," ujar Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, Selasa, 10 September 2024.
BACA JUGA:KPPI Resmi Lakukan Penyelidikan Lonjakan Jumlah Impor LLDPE
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Terbaru di Jakarta Rabu 11 September 2024: Jak-Bar dan Jak-Sel Potensi Hujan Deras!
Deden mengatakan bahwa langkah preventif yang perlu dilakukan para orang tua yakni memastikan anaknya saat pulang sekolah selamat sampai di rumah.
"Kalau bisa dijemput langsung, jangan memandang jarak antara sekolah dengan rumah dekat misalnya, karena anak SD yang masih duduk di kelas satu, kelas dua, atau kelas tiga, saya kira masih butuh pengawasan ketat. Semua itu untuk memastikan anak pulang dengan selamat sampai rumah," tuturnya.
Deden berharap pihak sekolah untuk meningkatkan kepekaan dalam mewaspadai terhadap keberadaan orang asing atau orang yang tidak di kenal berada di lokasi penjemputan anak.
BACA JUGA:Viral Isu Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Suswono Angkat Bicara
BACA JUGA:Ruben Onsu Tetap Rutin Antar Jemput Anak di Ambang Perceraiannya dengan Sarwendah
"Jika terlihat orang dengan gerak geriknya mencurigakan, segera laporkan ke pihak keamanan sekolah atau kepolisian terdekat," katanya.
Sebelumnya, maraknya kasus penculikan dan dugaan tindakan asusila menimpa tiga anak di wilayah Tangsel. Kasus pertama terjadi pada 5 Agustus 2024, yang menimpa seorang murid yang duduk di kelas 2 SD Negeri di wilayah Pamulang.
Kasus serupa kembali terjadi pada 21 Agustus 2024, dengan menjadi korbannya seorang murid kelas 3 SD Negeri di wilayah Ciputat.
Sedangkan peristiwa terbaru, di mana pada Minggu, 8 September 2024, kasus penculikan kembali menimpa seorang anak berinisial KFA berusia 11 tahun saat korban sedang bermain di wilayah Jelupang, Kecamatan Serpong Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: