INDEF Minta Pembatasan Pertalite di Pertimbangkan Lagi: Mengurangi Daya Beli Masyarakat

INDEF Minta Pembatasan Pertalite di Pertimbangkan Lagi: Mengurangi Daya Beli Masyarakat

INDEF Minta Pembatasan Pertalite di Pertimbangkan Lagi: Mengurangi Daya Beli Masyarakat-disway.id/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kendati ditujukan agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dapat tepat sasaran, para Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai perlunya peninjauan kembali pada bahwa kebijakan pembatasan pemberian BBM subsidi Pertalite.

Menurut keterangan Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti, pembatasan BBM subsidi Pertalite ini memang berpotensi besar untuk menghemat anggaran Fiskal.

Esther Sri Astuti mengungkapkan bahwa kebijakan ini juga akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga perekonomian Indonesia akan semakin terkontraksi nantinya.

BACA JUGA:Usai FK Undip Akui Adanya Bullying PPDS, Ini Langkah Kemenkes

BACA JUGA:Sandiaga Uno Ungkap Prabowo Subianto Usung Konsep Keberlanjutan: Semua Program Eks Presiden Jokowi akan Ditindaklanjuti

"Memang bisa menghemat anggaran fiskal. Namun kalau kita cermati lagi, ini akan berdampak kepada daya beli masyarakat dan ekonomi akan semakin terkontraksi," jelas Esther dalam diskusi publik INDEF yang bertajuk 'Moneter dan Fiskal Ketat, Daya Beli Melarat', yang digelar secara daring pada Kamis 12 September 2024.

Bukan tanpa sebab, saat ini Indonesia juga sedang dihadapkan dengan fenomena penurunan daya beli masyarakat, terutama dari mereka yang berasal dari kelas menengah.

Tidak hanya itu, sejumlah masyarakat kelas menengah juga sudah turun kasta menjadi menuju kelas menengah atau Aspiring Middle Class, serta penciptaan lapangan kerja yang jauh lebih terbatas.

"Alangkah baiknya jika policy ini dipertimbangkan lagi," ucap Esther.

Kendati begitu, Esther juga tidak menampik pengaruh positif dari pembatasan pemberian BBM subsidi kepada anggaran fiskal.

BACA JUGA:Aturan Masa Sanggah CPNS 2024 Lengkap Panduannya, Jangan Sampai Salah!

BACA JUGA:Strategi Bappenas Siapkan SDM Unggul Mendukung Transisi Energi Indonesia Emas 2045

Dirinya menjelaskan, bahwa anggaran fiskal dapat dihemat tergantung dari jenis kendaraan apa yang nantinya akan masuk ke dalam kriteria kendaraan yang tidak diperbolehkan mengisi BBM subsidi Pertalite.

"Jika semua mobil ber-plat hitam ini dibatasi menggunakan Pertalite, maka yang bisa dihemat itu sekitar 34,24 triliun. Jika yang dibatasi hanya mobil saja, maka 32,14 triliun. Dan jika kuotanya hanya mobil 60L, maka anggaran fiskal bisa dihemat hingga 17,71 triliun. Dan jika yang dibatasi itu hanya mobil yang lebih dari 1400 CC, maka anggaran fiskal bisa dihemat sebesar 14,81 triliun," jelas Esther.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: