Indonesia Sepakat Dukung Kesetaraan Gender di Delhi Ministerial Declaration 2024

Indonesia Sepakat Dukung Kesetaraan Gender di Delhi Ministerial Declaration 2024

Delhi Ministerial Declaration 2024 menjadi wadah komitmen usung kesetaraan gender--Kemenhub

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hadir dalam kegiatan 2nd Asia Pasific Ministerial Conference on Civil Aviation di India pada 10-13 September 2024 lalu.

Ada 3 usulan dalam Delhi Ministerial Declaration 2024, salah satunya kesetaraan gender.

Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M.Kristi Endah Murni hadir mewakili Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

BACA JUGA:KemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?

Dalam kesempatan ini, Kristi menyampaikan usulan yang penyusunan Delhi Ministerial Declaration 2024 yang merupakan penegasan kembali terhadap Beijing Ministerial Declaratin 2018.

"Pertama dalam Global Aviation Safety Plan (GASP), Indonesia mengusulkan agar kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan target-target sesuai dengan kemampuan masing-masing negara serta selaras dengan kebutuhan dan ekspetasi negara anggota dan industri penerbangan,"ujar Kristi dalam pernyataan tertulis pada Senin, 16 September 2024.

Kemudian, dalam Facilitation atau fasilitas , Indonesia mengusulkan terkait fasilitas untuk pergerakan orang, barang, kru pesawat pada bandara internasional, menggunakan pengembangan teknologi pada saat pemeriksaan dokumen perjalanan serta monitoring insentif terhadap penggunaan teknologi tersebut.

BACA JUGA:Wakil Perempuan di Parlemen Menurun, Kemen PPPA Tekankan Pengarusutamaan Gender

Selanjutnya, dalam gender equality atau kesetaraan gender, Kristi menyampaikan bahwa di Indonesia partisipasi wanita pada penerbangan sipil telah mencapai 25 persen dari totsl populasi dan terdapat 587 inspektur dan teknisi wanita, 595 ATC, 416 Pilot wanita, dan 173 Aernautical Communication Officer Wanita.

Untuk implementasi The Second Asia Pasific mInisterial Conference On Civil Aviation, Kristi menjelaskan langkah-langkah berikut.

"Pertama, agar ICAO dapat melakukan koordinasi yang intensif dan bimbingan teknis mengenai mekanisme audit termasuk sistem penilaian audit kepada masing-masing negara yang akan diaudit," ujar Kristi.

BACA JUGA:Setelah Wanda Hara, Transgender Isa Zega Dikecam Netizen Gegara Umroh Pakai Hijab

Kedua, Kristi menjelaskan penurunan emisi karbon di kawasan Asia Pasifik dengan melakukan langkah kolaborasi antar Negara Asia Pasifik khususnya dalam pengembangan Suistanable Aviation Fuel (SAF), penggunaan bahan bakar rendah karbon dan sumber energi yang ramah lingkungan.

Pada sesi akhir, para Menteri menyepakati Delhi Ministerial Declaration 2024 yang berisi bidang keselamatan dan keamanan penerbangan, navigasi, fasilitas, kesetaraan gender dalam dunia penerbangan, penyediaan sumber daya, serta pengesahan perjanjian udara internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: