KPAI Soroti Maraknya Kasus Penculikan Anak, Curigai Eksploitasi Seksual
Ilustrasi. KPAI menyoroti banyak anak jadi korban judi online saat ini.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara terkait banyaknya kasus penculikan pada anak.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengungkapkan, pihaknya menemukan sebanyak 3 kasus penculikan anak dan 4 kasus penjualan sepanjang Januari-Agustus 2024.
Sedangkan pada tahun sebelumnya, tercatat sebanyak 8 peristiwa penculikan anak dan 4 penjualan anak.
BACA JUGA:Temuan KPAI Ada 100 Pelajar Demo di Kantor KPU, 11 Siswa Diamankan, Orangtuanya Dipanggil
"Dengan ditambah 4 peristiwa ini, kita tahu sebenarnya banyak peristiwa yang harusnya bisa terlaporkan," kata Jasra pada keterangan tertulis kepada wartawan, 17 September 2024.
Pasalnya, terdapat kasus di mana anak yang telah diculik kemudian dikembalikan ke orang tua yang terkadang tidak terungkap.
"Kita melihat anak-anak ini setelah diculik kemudian dikembalikan, sehingga KPAI khawatir anak-anak yang tidak diperhatikan orang tua dan kembali begitu saja, tidak pernah terungkap," lanjutnya.
Sehingga, ia menilai lepasnya perhatian orang dewasa pada anak-anak melahirkan predator seksual anak.
BACA JUGA:KPAI Ungkap Ada Pelajar Kena Pukul Hingga Masuk Rumah Sakit, Saat Ikuti Demo Tolak RUU Pilkada
"Setidaknya hal ini terjadi pada 4 peristiwa penculikan anak perempuan yang baru saja terjadi di wilayah Tangerang, yang boleh dibilang secara bersamaan dan bermodus sama," tambahnya.
Di mana, pelaku menggunakan sepeda motor dan berbekal jaket ojek online sehingga tidak dicurigai ketika mengamati dan menyasar targetnya.
Tak ayal, tiga anak sekolah dalam waktu dekat menjadi korban kejahatan paparan industri candu pornografi.
BACA JUGA:KPAI Pantau Pelajar dan Upaya Perlindungan Anak dalam Demo Tolak RUU Pilkada
Jasra pun memaparkan kasus-kasus penculikan yang beberapa waktu belakangan ini terjadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: