Puluhan Ribuan Warga Terdampak Gempa Bandung, Polda Jabar: Ribuan Rumah Alami Kerusakan
Menurut data Polresta Bandung korban gempa Bandung sebanyak 5.409 KK terdampak dan warga terdampak sebanyak 21.696 sedangkan pengungsi sebanyak 710 dan luka-luka sebanyak 78 orang. --Disway.id
"Kejadian dan parameter gempa bumi hari Rabu 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat diguncang gempa tektonik," katanya kepada awak media, Rabu 18 September 2024.
BACA JUGA:Gelar Diskusi Bertajuk Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Bank Mandiri Perkuat Keamanan Digital
BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Kelima, M Bloc Space Kembali Persembahkan Festival Evoria M Bloc Fest
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9," lanjutnya.
Diungkapkannya, gempa itu dirasakan hingga beberapa wilayah sekitar Kabupaten Bandung.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," ungkapnya.
Gempa tersebut disebut tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Pihaknya masyarakat diimbau untuk tenang dan tidak termakan informasi tidak benar.
BACA JUGA:Buruh di Muara Angke 10 Kali Cabuli Siswi SMP, Korban Diming-imingi Uang Rp50 Ribu
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbaunya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: