Ada 3 Indikator Warna Sistem EWS yang Bakal Ditampilkan di Layar TV Digital Indonesia, Ini Artinya!

Diketahui, pemerintah sudah menyiapkan tiga indikator warna yang akan ditampilkan di layar televisi digital Indonesia.

BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Indonesia 24-25 September 2024, Cek Lokasinya

Yang mana, tiga indikator tersebut sesuai dengan status kebencanaan, tingkat risikonya serta dampak yang akan ditimbulkan.

Adapun, tiga warna indikator ini mencakup warna merah untuk status awas, kuning status siaga dan biru untuk status waspada.

Untuk status waspada ini mengindikasikan bahwa bencana atau insiden yang terjadi mampu menimbulkan kerusakan atau kerugian ringan.

Sedangkan, status siaga disiapkan untuk mengindikasi kerusakan yang lebih besar, terutama di daerah yang padat penduduk.

Lalu, untuk status awas mengindikasikan adanya insiden bencana yang akan menimbulkan kerusakan serius, seperti gempa dengan kekuatan di atas 7,0 dan juga tsunami.

BACA JUGA:BMKG Beri Peringatan ke Masyarakat Bandung: Awas, Ada Potensi Gempa Susulan!

Tampilan Indikator Warna Sistem EWS di TV Digital Indonesia

Sementara itu, rencananya indikator sistem EWS warna biru dan kuning hanya akan disiarkan selama kurang lebih 30 detik lewat semua stasiun penyiaran yang dimiliki penyelenggara MUX.

Tampilan pada indikator tersebut juga akan memenuhi 30 persen bagian layar TV sehingga siaran televisi lainnya masih bisa berjalan beriringan dengan peringatan dini.

Lain halnya dengan indikator EWS warna merah yang berstatus awas akan disiarkan di TV digital dengan tampilan yang penuh hingga menutupi layar dan disertai adanya suara keras.

Hal tersebut bertujuan supaya masyarakat yang tengah menyaksikan tonton di siaran televisi bisa langsung cepat tanggap cari pertolongan atau evakuasi dini.

BACA JUGA:Frekuensi Bencana Alam di Indonesia Meningkat, Kepala BNPB: Tapi Dampaknya Berkurang 

Khusus untuk bencana gempa bumi, pemerintah baru akan menyalakan EWS di TV digital apabila kekuatan atau magnitudo mencapai 5,0 menurut indikator dari BMKG.

Sumber: