Fakta-Fakta Ibu Cambuk Anak di Medan, hanya Gegara Stiker Hilang hingga Viral di Medsos
Fakta-Fakta Ibu Cambuk Anak di Medan-@Heraloebss-X (Twitter)
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun membenarkan kejadian tersebut.
"Hasil keterangan tersangka bahwa yang membuat jadi emosi karena ada hilang stiker dari sekolah," uajr Teddy.
Teddy melanjutkan jika motif yang dilakukan DF ini kemungkinan kesal dan sedang banyak beban hingga pelampiasannya kepada anak.
"(Motif) mungkin kesal, biasa kalau seorang ibu lagi banyak beban pasti pelampiasannya adalah kepada anak," lanjut Teddy.
Karena insiden penganiayaan yang dilakukan oelh DF, ia menjadi tersangka dan dijerat UU Penghapusan KDRT Jo UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
BACA JUGA:Warga Curiga Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Sempat Pinjam Cangkul
4. Penganiayaan di Rumah Korban hingga Terekam CCTV
Teddy juga menjelaskan bahwa penganiayaan dilakukan di rumah mereka di Jalan Pasar 1, Kecamatan Medan Sunggal pada 20 September 2024.
Tidak hanya K yang dianiaya oleh sang ibu, namun kakak laki-lakinya V (110) juga ikut menjadi korban.
Namun, V tidak mengalami luka separah K. Untungnya, penganiayaan tersebut terekam di CCTV.
"Adapun yang terjadi terhadap anak perempuannya dilakukan penganiayaan dengan menggunakan tali pinggang. Itu sempat terjadi penganiayaan dengan selain memukul badannya, ada juga memijak perutnya, dari CCTV yang ada." ujar Teddy.
BACA JUGA:Keberadaan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Diidentifikasi
Tidak hanya itu, Teddy menambahkan jika penganiayaan ini tidak hanya sekali dua kali, namun sudah sering dilakukan oleh pelaku pada anaknya.
5. Penganiayaan Diungkap oleh Guru Korban
Fakta berikutnya, penganiayaan yang dilakukan DF pada K ini diungkap oleh guru di sekolahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: