Berikut yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pasien Kanker Jalani Kemoterapi

Berikut yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pasien Kanker Jalani Kemoterapi

Ilustrasi Pasien Kanker-Mengenal Kanker Darah Multiple Myeloma-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengobatan kanker yang paling banyak diketahui adalah kemoterapi.

Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM menjelaskan bahwa kanker merupakan penyakit yang perlu penanganan khusus pada tiap pasiennya.

Di mana, kondisi kesehatan tiap pasien bisa berpengaruh pada perkembangan pengobatan.

BACA JUGA:Ungkap Makna di Balik Gaun Bohemian Biru Kate Middleton saat Selesai Kemoterapi Kanker

Terlebih bagi seorang yang memiliki komorbid penyakit tertentu yang bisa jadi justru memperparah kondisi.

Oleh karena itu, Ari menegaskan perlu mengobati penyakit sistemik terlebih dahulu sebelum menjalani kemoterapi.

"Kalau mau obati kanker, mesti diobati penyakit sistemisnya. Yang bukan kankernya dulu yang disembuhkan, penyakit-penyakit lain, penyertanya," tegas Ari dalam konferensi pers ROICAM 11, Jakarta, 12 Oktober 2024.

BACA JUGA:Efek Kemoterapi Kanker Bikin Anak Enggan Makan, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Penyakit yang dimaksud bisa berupa gangguan metabolisme seperti gula darah tinggi, otot mengecil, fungsi ginjal menurun, darah cepat membeku, daya tahan rendah, dan sebagainya.

Dijelaskannya, kanker dapat mengeluarkan racun yang dapat melarutkan otot, lemak, hingga karbohidrat sehingga membuat seseorang cepat kurus meski telah banyak makan.

"Biarpun dikasih makan banyak, dia nggak bisa jadi gemuk. Oleh karena kanker itu mengeluarkan racun yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Jadi, ototnya mengecil, kurus. Itu bukan oleh karena nggak makan, tapi oleh karena protein yang ada di dalam otot itu larut, namanya proteolisis" tuturnya.

BACA JUGA:Mengejutkan! Kate Middleton Akhirnya Muncul Umumkan Kabar Buruk, Kena Kanker dan Jalani Kemoterapi

Kemudian, racun kanker juga dapat membuat sel darah putih tidak bekerja dan berimbas pada daya tahan tubuh menurun.

"Yang ketiga, dia (kanker) menyebabkan darahnya membeku. Oleh karena itu, banyak orang kanker yang meninggalnya karena sakit jantung, trombosis, atau stroke," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: