Implementasi Making Indonesia 4.0, Kemenperin Sukses Dorong Kontribusi Industri Nonmigas

Implementasi Making Indonesia 4.0, Kemenperin Sukses Dorong Kontribusi Industri Nonmigas

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap pentingnya peta jalan Making Indonesia 4.0.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggencarkan implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0 di sektor industri manufaktur

Implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0 ini seiring untuk mendukung industri manufaktur bertransformasi menuju Industri 4.0.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, peta jalan yang telah diluncurkan pada tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo tersebut juga memacu performa prima sektor manufaktur.

BACA JUGA:Dorong Implementasi Making Indonesia 4.0, Menperin Agus Raih Penghargaan Tokoh Inovasi dan Transformasi Industri

"Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0, kita berhasil melakukan transformasi pelaku industri atau industri-industri di Indonesia menjadi digital," ujar Menperin Agus dalam keterangan tertulis resminya pada Sabtu 19 Oktober 2024.

Salah satu pencapaian dari Peta Jalan tersebut adalah kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional pada triwulan II – 2024 sebesar 16,7 persen dan masih merupakan kontribusi terbesar di antara sektor-sektor lainnya, serta meningkatnya nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia ke peringkat ke-12 dunia dengan nilai USD255 miliar pada tahun 2023.

Selain itu, dampak implementasi Making Indonesia 4.0 juga dapat dilihat dari naiknya peringkat Global Innovation Index Indonesia pada tahun 2024 ini. Sejak 2013 sampai 2021, Global Innovation Index Indonesia berada di peringkat 83, 85, dan 87. Baru pada 2022 naik ke peringkat 75, kemudian 2023 naik lagi ke peringkat 61, dan kembali naik ke peringkat 54 pada 2024.

"Kita percaya bahwa dengan transformasi digital, proses produksi yang ada di perusahaan-perusahaan industri akan lebih efektif dan efisien," pungkas Menperin Agus.

BACA JUGA:Anggaran Reaktivasi Rp27.9 M, Stasiun Pondok Rajeg di Depok Resmi Beroperasi

Dalam hal ini, Kemenperin juga menjalankan program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), yang bertujuan untuk mengukur kesiapan industri untuk bertransformasi menuju Industri 4.0.

Melalui indeks ini, Kemenperin berupaya memetakan kesiapan industri secara akurat serta memperoleh gambaran yang utuh terkait kondisi dan tantangan yang dihadapi industri.

Pada tahun 2024, jumlah Champion INDI 4.0 bertambah sebanyak 24 perusahaan, sehingga saat ini terdapat 100 industri Champion 4.0.

Menperin mengharapkan pada tahun mendatang, jumlah Champion INDI 4.0 dapat bertambah minimal 50 perusahaan industri, namun tetap dengan kriteria yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads