Sejarah Stasiun Pondok Rajeg yang Kembali Beroperasi usai Terbengkalai selama 18 Tahun

Tujuannya supaya kereta api angkutan barang tak memasuki wilayah DKI Jakarta, yakni rutenya dari Stasiun Parung Panjang menuju Stasiun Cikarang.

Tetapi, akibat adanya krisis finansial Asia tahun 1997 membuat rancangan tersebut berhenti di tengah jalan sehingga jalur kereta api hanya dibuat sampai ke Stasiun nambo.

Karena itu, untuk mengisi slot rute yang kosong, dioperasikan KRD Nambo tahun 1999 hingga 2006.

Namun, pada 2006 RKD justru berhenti beroperasi karena usia sudah tua dan tak layak operasi.

Tentunya, hal ini otomatis membuat stasiun dan jalurnya juga dinonaktifkan.

Di tanggal 3 Juni 2021, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Depok dan perwakilan dari Pemerintah Kota Depok melaksanakan sebuah kajian lapangan sebagai upaya tindaklanjut reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg.

BACA JUGA:Stasiun Pondok Rajeg Siap Beroperasi, Bantu Kurangi Penumpukan di Cibinong

Melansir dari laman Kemenhub, reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg ini sejak tahun 2022 dengan biaya mencapai Rp27,9 miliar.

Saat ini pun pengelolaan stasiun Pondok Rajeg telah diserahterimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.

Usai memenuhi seluruh perizinan dan melaksanakan berbagai macam pengujian persyaratan teknis oleh Balai Pengujian Perkeretapian, Stasiun Pondok Rajeg akhirnya resmi dioperasikan kembali pada 19 Oktober 2024 oleh PT Kereta Commuter Line (KCI) atau KAI Commter melalui peresmian secraa simbolis oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kepala BPTJ, Walikota Depok, dan pemangku jabatan lainnya.

Sebagai informasi, Stasiun Pondok Rajeg hanya memiliki astu jalur kereta api dan satu peron sisi.

Sebelum dibangun kembali, sejak tahun 2013 stasiun tersebut dalam kondisi rusak, dan tidak terawat.

Bahkan, seluruh bagian stasiun sudah dipenuhi dengan vandalisme.

Itu dia informasi mengenai sejarah Stasiun Pondok Rajeg yang kini kembali bangkit usai terbengkalai selama 18 tahun.

Sumber: