Pacu Transformasi Digital, Kemenperin Dorong Implementasi Smart Manufacturing

Pacu Transformasi Digital, Kemenperin Dorong Implementasi Smart Manufacturing

Pacu Transformasi Digital, Kemenperin Dorong Implementasi Smart Manufacturing-Disway/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Berdasarkan studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G akan menawarkan potensi pendapatan sebesar USD8,49 miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur yang menunjukkan potensi maksimal.

Oleh karena itulah, percepatan transformasi digital merupakan salah satu program prioritas bagi industri manufaktur di Indonesia. 

BACA JUGA:Penyelamatan Karyawan Sritex Jadi Prioritas Kemenperin Pasca Dinyatakan Pailit

BACA JUGA:Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM

Bukan tanpa sebab, implementasi smart manufacturing di Indonesia diyakini dapat mendongkrak nilai ekonomi yang signifikan.

Menurut keterangan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, penerapan smart manufacturing juga merupakan bagian dari transformasi industri dalam mewujudkan peta jalan Making Indonesia 4.0. 

“Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0, kita berhasil melakukan transformasi pelaku industri di Indonesia ke arah digital. Kami optimistis, transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi yang ada di perusahaan industri,” ujar Agus dalam keterangan tertulis resminya pada Minggu 27 Oktober 2024.

BACA JUGA:Perkenalkan Potensi Alkes Indonesia ke Dunia Global, Kemenperin Targetkan Pasar Afrika

BACA JUGA:iPhone 16 Belum Boleh Diperjualbelikan di Indonesia, Kemenperin: Belum Bersertifikat TKDN

Sebagai upaya untuk mengasah keahlian dan kreativitas penerapan smart manufacturing, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkolaborasi dalam penyelenggaraan Ericsson Hackathon 2024.

Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan, kegiatan tersebut juga merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin dengan Ericsson, Kementerian Komunikasi dan Digital, McKinsey Company, Swiss German University, serta Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA). 

“Melalui Pusat Industri Digital 4.0 atau PIDI 4.0, Kemenperin berpartisipasi di Ericsson 2024 untuk mendorong pemanfaatan industri 4.0 bagi pelaku di industri manufaktur dan mahasiswa,” ujar Masrokhan.

BACA JUGA:Kemenperin Perluas Pasar IKM Lokal dengan Pendekatan OVOP, Apa Itu?

BACA JUGA:Kemenperin Dorong IKM Mamin Terapkan Keamanan Produksi Pangan, Singgung Belum Penuhi Standar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads