Wamenkes Ungkap Skrining Tiroid Masuk List di Medical Check Up Gratis saat Ulang Tahun

Wamenkes Ungkap Skrining Tiroid Masuk List di Medical Check Up Gratis saat Ulang Tahun

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa tiroid menjadi salah satu penyakit yang diskrining pada program medickal checkup gratis di hari ulang tahun.-Disway.id/Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa tiroid menjadi salah satu penyakit yang diskrining pada program medical check up gratis di hari ulang tahun.

Program tersebut termasuk dalam quick win Presiden Prabowo Subianto yang ditargetkan mulai diterapkan pada 2025 mendatang.

BACA JUGA:Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun dari Kemenkes Mulai 2025, Berikut Caranya

BACA JUGA:Mandaya Royal Hospital Puri dan GEA Medical Kampanye 'Langkah Kecil Menuju Sehat Bersama'

"PR kepada Kementerian Kesehatan dari Presiden Prabowo agar melakukan skrining kesehatan, salah satu quick win-nya dan kita sudah akan melakukan screening kesehatan di hari ulang tahun. Salah satu diantaranya adalah screening kelainan tiroid," ungkap Dante di kawasan Kuningan, Jakarta, 5 November 2024.

Menurutnya, skrining tiroid sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah keparahan penyakit. Hal ini juga dapat mengurangi beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pemerintah.

"Klaim JKN untuk kelainan tiroid itu mencapai Rp750 miliar di tahun 2023. Ini menunjukkan kualitas hidup yang akan berubah kalau skrining kelainan tiroid itu tidak dilakukan," tandasnya.

Pembiayaan yang sangat tinggi ini lantas memberikan dampak besar bagi perekonomian.

BACA JUGA: Pemerintahan Prabowo Bakal Gratiskan Medical Check Up, Anggaran Rp3,3 T Siap Digelontorkan

BACA JUGA:BPIP Sesalkan Langkah Calon Paskibraka Asal Maluku Terhenti Karena Tak Lolos Medical Check Up

Terutama pada anak-anak, skrining tiroid kongenital dapat  risiko kelainan bayi akibat penurunan kecerdasan dan tumbuh kembang.

Terlebih, Dante menyebut sering sekali menemukan pasien tiroid yang tidak menunjukkan gejala.

Di samping itu, kelainan tiroid di Asia Pasifik ditemukan paling banyak dibanding wilayah lain di dunia.

"Populasi kelainan tiroid di Asia Pasifik itu lebih besar daripada populasi global. Bahkan, data menunjukkan 5 kali lipat dari data global itu ada di Asia Pasifik," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait