Benarkah Sudah Kena DBD Masih Bisa Tertular Lagi? Ayo Cegah dengan Vaksin
diskusi panel bertajuk “Efektivitas Vaksinasi untuk Pengendalian Dengue” --Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Sudah pernah kena Demam Berdarah Dengue (DBD) masih bisa tertular lagi?
Sejumlah miskonsepsi seputar Demam Berdarah Dengue (DBD) membuat masyarakat masih bingung, salah satunya terkait penularan dan juga cara mencegahnya.
DR. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, menyampaikan masih adanya miskonsepsi seputar dengue yang beredar di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Atasi DBD di Jakarta, Dinkes DKI Pantau Berkala Program Wolbachia di Kembangan Utara
Masih banyak pasien atau orangtua yang beranggapan bahwa apabila mereka atau anak mereka sudah pernah terkena dengue, maka akan kebal dan tidak bisa terjangkit lagi.
“Padahal faktanya tidak demikian, manusia dapat terjangkit dengue lebih dari satu kali, dan biasanya infeksi yang berikutnya justru berisiko lebih parah, bahkan bisa berujung kematian,” ucapnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Dibandingkan dengan Vaksin, Nyamuk Wolbachia Diklaim Lebih Unggul dalam Penanggulangan DBD
Virus dengue terdiri dari empat serotipe, infeksi oleh satu serotipe, tidak membuat kebal terhadap serotipe yang lain.
Sudah banyak kasus di sekitar kita yang anggota keluarganya direnggut oleh penyakit ini.
Dr. Ida menambahkan bahwa meski infeksi dengue sudah lama namun sampai saat ini masih belum ada pengobatan yang khusus untuk penyakit ini.
“Pengobatan yang diberikan oleh dokter saat ini lebih untuk mengatasi gejala dan mengurangi keparahan penyakit seperti kekurangan cairan, mual, lemas, dan lain sebagainya,” jelasnya.
BACA JUGA:Volume Penumpang Commuter Line Jabodetabek Naik 11,72%, Tembus Hampir 30 Juta Orang
Ayo Cegah DBD dengan Vaksin
Untuk itu, kata dia, upaya pencegahan yang inovatif seperti vaksinasi diperlukan agar dapat memberikan perlindungan kepada seluruh anggota keluarga dan menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi keparahan.
Tetapi untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, vaksinasi harus diberikan dengan dosis sesuai rekomendasi, atau bagi anak-anak, mengikuti pedoman terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: