Warga di Permukiman Padat Johar Baru Ogah Direlokasi, Pilih Tidur Shift-shiftan
Warga di permukiman padat RW012 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat menolak direlokasi-disway.id/cahyono-
Pasalnya rumah yang mereka tinggali sangat sempit sehingga hanya bisa digunakan untuk tempat tidur anak-anaknya yang masih berusia sekolah.
"Satu rumah bisa sampai dengan cucu, ya. Yang tinggal di situ umumnya anak satu, anak beranak tiga, yang sudah dua memisahkan diri, tapi anak-anaknya dirawat dengan neneknya ini," katanya.
Karena keterbatasan tempat tinggal, Imron pun tak melarang warganya bermalam di Sekretariat RW.
BACA JUGA:Imbas Kericuhan Truk Tanah Tabrak Bocah di Tangerang, Polisi Amankan 22 Oknum Warga
BACA JUGA:Catat! Ini Lokasi Pemadaman Lampu Serentak di Jakarta 9 November 2024, Jangan sampai Salah
"Silahkan (tidur di Sekretariat RW), tapi jaga ketertiban, tidak narkoba, tidak dibuat kriminal. Itu yang pertama," pungkasnya.
Sebelumnya, Lurah Tanah Tinggi Nino Ardiansyah mengungkapkan, saat ini sedang berlangsung program penataan kawasan di RW12 tersebut.
Penataan kawasan tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 90 Tahun 2018.
"RW12 sudah berlangsung penataan melalui program berdasarkan pergub di atas," ujarnya.
Penataan RW12 Kelurahan Tanah Tinggi ini kata Nino melalui program Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP).
BACA JUGA:Ditjen Hubdat Gencarkan Pengawasan Jelang Nataru, Bus di Bekasi Jalani Rampcheck
BACA JUGA:Warga Diimbau Kembalikan Barang Jarahan Truk Tanah di Tangerang, Buntut Insiden Kecelakaan
Program CAP dan CIP ini kata Nino sudah diresmikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semasa menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
"CIP CAP dan baru saja diresmikan bulan lalu oleh Menteri ATR/BPN (saat itu) Bapak AHY dan Pj Gub (Heru Budi Hartono) yaitu rumah Cinta Damai hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan CSR dari Yayasan Buddha Tsu Chi," pungkasnya.
Pantauan Disway.id, gang di RT08 RW012 sangat padat. Saking padatnya, gang-gang rumah warga hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: