Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik, PNM Dorong Ekonomi di Perbatasan Bisa Bangkit
Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik, PNM Dorong Ekonomi di Perbatasan Bisa Bangkit-PNM-
BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon
BACA JUGA:Nasabah PNM Mekaar Berdayakan Nenek-Nenek di Bekasi untuk Bisnis Kerupuk Kencur
"Namun, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar negeri, kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif," tambahnya.
Lalu Dodot juga mengatakan, strategi pemasaran digital, pengemasan yang menarik, serta pengenalan produk ke pasar internasional menjadi kunci agar produk lokal bisa diterima lebih luas.
"Melalui program klasterisasi ini, kami berharap para pelaku UMKM di Sebatik bisa memanfaatkan peluang tersebut, mengembangkan keterampilan, dan memasarkan produk mereka secara lebih profesional,” tuturnya.
BACA JUGA:Madani Entrepreneur Academy 2024: Langkah PNM Mencetak Enterpreneur Muda dari Daerah 3T
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024
Program pelatihan klasterisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM setempat.
Dalam pelaksanaannya, PNM menggandeng Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan serta Rumah BUMN PLN Nunukan.
Kolaborasi ini memberikan peserta akses terhadap ilmu dan teknologi terbaru yang dapat memperkuat fondasi ekonomi masyarakat perbatasan.
BACA JUGA:Upaya Nyata PNM Tingkatkan Pertumbuhan UMKM di Wilayah Perbatasan Malaysia
BACA JUGA:PNM Kembangkan Potensi Petani Aceh Lewat Klasterisasi Komoditas Minyak Nilam
Dengan dukungan berbagai pihak, PNM berharap UMKM di Sebatik Timur dapat memanfaatkan potensi lokal, menciptakan produk olahan rumput laut berkualitas, dan memperkenalkan produk-produk ini ke pasar global.
Melalui pengolahan sumber daya alam yang ada, seperti rumput laut, menjadi produk dengan nilai tambah ekonomi,
Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi yang dapat diadopsi oleh daerah perbatasan lainnya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: