Hubungan Bilateral Capai 75 Tahun, Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama di Sektor Industri Manufaktur

Hubungan Bilateral Capai 75 Tahun, Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama di Sektor Industri Manufaktur

Hubungan Bilateral Capai 75 Tahun, Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama di Sektor Industri Manufaktur-Istimewa-

Karenanya, Kemenperin membuka peluang kerja sama dengan RRT dalam industri semikonduktor.

BACA JUGA:Pertemuan Bilateral Indonesia–Arab Saudi, Ini yang Dibahas Mendag Zulkifli Hasan

BACA JUGA:Jokowi Terima Kunjungan Menlu Tiongkok, Tingkatkan Hubungan Bilateral Hingga Bahas Isu Internasional

Faisol menyatakan, Kemenperin siap untuk menjembatani kerja sama B2B (business to business) antara perusahaan semikonduktor RRT dengan perusahaan Indonesia.

Dalam bidang industri lainnya, Faisol menyampaikan bahwa Gubernur Guangxi Mr. Lan Tianli menaruh perhatian pada pendalaman kerja sama industri seperti tekstil, elektronik, pengolahan kayu, dan kertas.

"Industri tekstil dan elektronik, pengolahan kayu, besi dan logam dan kertas berkembang dengan pesat di Indonesia. Kebetulan industri tersebut adalah industri utama di Guangxi, dengan nilai lebih dari 100 Miliar Yuan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads