Inspiratif! Kisah Sabar Pensiunan Guru Rela Wakafkan Rumah 2 Lantai Jadi Klinik Gratis di Jogja

Inspiratif! Kisah Sabar Pensiunan Guru Rela Wakafkan Rumah 2 Lantai Jadi Klinik Gratis di Jogja

Kisah inspiratif hidup yang membanggakan layak kita ambil dari warga Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul bernama Sabar (66) seorang pensiunan guru.--Hasyim Ashari

YOGYAKARTA, DISWAY.ID - Kisah inspiratif hidup yang membanggakan layak kita ambil dari warga Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul bernama Sabar (66) seorang pensiunan guru.

Sabar rela mewakafkan rumahnya 2 lantai untuk dijadikan sebagai klinik bernama Gerai Sehat dan asrama putri di bagian atasnya

Tim jurnalis Disway.id, mendapat kesempatan untuk meliput langsung Gerai Sehat milik Sabar di Jogjakarta sekaligus mencoba layanan kesehatan gratis dari tenaga medis profesional.

BACA JUGA:Tante dan Guru Sebut Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Tak Menunjukkan Gejala Aneh: Sosoknya Ramah dan Pintar

Bambang, selaku Manager Program Dompet Dhuafa Jogjakarta menjelaskan bahwa klinik Gerai Sehat ini diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu di Jogjakarta.

Tak hanya itu saja, Gerai Sehat ini juga sebagai solusi alternatif bagi peserta BPJS yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Verval Ijazah yang Tidak Muncul di SIMPKB saat daftar PPG Guru Tertentu 2025, Jangan Panik!

"Kalau kliniknya sendiri kami ini, kami masih klinik rawat jalan izinya pakai izin praktik dokter. Karena kami ingin pengurus BPJS, waktu itu BPJS kampus di Jogja itu kepesertaan BPJS itu sudah jenuh apalagi di Kasihan ini ya," ujar Bambang, Selasa 3 Desember 2024.

"Sudah lebih dari 80 persen ya untuk perbandingan antara layanan dengan member BPJS. Nah kami tidak menggunakan terminan BPJS tapi kami menggunakan dana zakat," sambungnya.

BACA JUGA:FSGI Minta Prabowo Klarifikasi soal Peningkatan Kesejahteraan Guru Bukan Kenaikan Gaji

Adapun kegiatan lain dari Gerai Sehat milik pak Sabar ini juga sering mengadakan posyandu lansia dan balita, senam sehat lansia, hingga cek kesehatan rutin.

"Kemudian cek darah, kayak kolesterol, asam urat, gula darah biasanya rutin. Kemudian senam sehat lansia, pantauan posyandu lansia dan balita," tutur Bambang.

BACA JUGA:Meriahkan Puncak HGN dan HUT ke-79 PGRI, Pj Wali Kota Tangerang: Guru Ujung Tombak Kemajuan Bangsa!

Sehingga, kata dia, kesehatan masyarakat bisa dipantau. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads