Sempat Ditolak, Apple Kini Siap Bangun Pabrik Senilai Rp 15,8 Triliun di Indonesia
Menteri Peirndustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita -Dok: Humas Kementerian Perindustrian-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Setelah sebelumnya rencana investasi Apple ditolak oleh Pemerintah Indonesia, kini perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat tersebut dikabarkan akan segera membangun fasilitas berupa pabrik di Indonesia.
Pembangunan pabrik Apple di Indonesia, sudah dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dalam keterangannya, Menperin Agus menjelaskan bahwa rencana pembangunan pabrik Apple tersebut sudah sesuai dengan keinginan Pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:Cara Cek Dana KJMU Tahap II Tahun 2024 yang Cair 6 Desember, Mahasiswa Wajib Tahu!
BACA JUGA:Besok Cair, Intip Besaran Dana KJP Plus Tahap II Tahun 2024 November dan Desember yang Diterima!
Diketahui, jumlah investasi yang ditawarkan Apple adalah sekitar 1 miliar dolar atau senilai Rp 15,8 triliun.
"Insya Allah mereka (Apple) akan mengambil skema investasi pertama, yaitu pembangunan parik," ujar Menperin Agus dalam keterangan resminya pada Kamis 5 Desember 2024.
Melanjutkan, Menperin Agus menambahkan bahwa Apple juga sudah melakukan pembicaraan bersama dengan pihak Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengenai rencana investasi ini.
"Sudah ada pembicaraan tahap awal bersama dengan Kementerian Investasi, dan angka yang mereka sampaikan untuk rencana investasi sekitar US$ 1 miliar," jelas Agus.
BACA JUGA:Profil Sutopo Kristanto: Calon Wakil Ketua Umum PII Periode 2024-2027
BACA JUGA:Apa PPPK 2024 akan Menerima Dana Pensiun seperti PNS? Simak Informasinya di Sini
Sementara itu menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Apple seharusnya memiliki kekuasaan untuk mengajukan nilai investasi yang jauh lebih besar dari jumlah yang ditawarkan dalam proposal yang diajukan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi, yang berjumlah sebesar Rp 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,9 triliun.
"Seharusnya nilai investasi Apple bisa lebih besar lagi. apalagi melihat pasar Apple yang sangat besar," ujar Nezar dalam keterangan resminya.
Sementara itu menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, alasan dibalik permintaan investasi Rp 16 triliun tersebut adalah untuk menunjukkan sikap tegas Pemerintah terhadap prinsip keadilan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: