Pembredelan Lukisan Yos Suprapto Hanya Strategi Marketing Semata Diungkap Netizen: Dia Pernah Lakukan di Australia dan Jadi Kaya

Pembredelan Lukisan Yos Suprapto Hanya Strategi Marketing Semata Diungkap Netizen: Dia Pernah Lakukan di Australia dan Jadi Kaya

Pembredelan lukisan Yos Suprapto hanya strategi marketing semata diungkap netizen yang membuat harga lukisan dan namanya melambung.-dok disway-

BACA JUGA:Kolo Muani Rp 1,6 Triliun ke Chelsea? Kebenaran Striker PSG di Balik Rumor The Blues

BACA JUGA:Melejit! Harga Emas Antam Hari Ini Naik di Akhir Tahun 2024, Cek Besarannya

“Namun Yos defensif dan selalu bertahan bahwa lukisan itu relate dengan tema yang diusung. Dan kami agak tegang, meskipun saya mencoba untuk mengendurkan,” jelasnya. 

Suwarno sendiri menjaskan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri bukan karena takut, namun karena sudah tidak tidak ada lagi titik temu antara dirinya dengan Yos.

Sedangkan Meyek menjelaskan bahwa korator dan seniman merupakan sebuah tim dalam penyelenggaraan pameran dan tugas kurator untuk menjaga agar tema yang diusung berkesuaian dengan karya yang di tampilkan.

Dengan ngotonya Yos menampilkan 2 lukisan tersebut sama saja tidak lagi menghargai keberadaan kuratornya.

BACA JUGA:Meski Pameran Batal, 3 Lukisan Yos Suprapto Berhasil Terjual

BACA JUGA:Jadwal Movievaganza Trans7 Hari Ini 31 Desember 2024 Lengkap Sinopsis, Akhir Tahun Nonton Film Seru!

Meskipun apa yang dilakukan oleh Yos membuat nama dan karyanya melambung, namun ini bukanlah hal yang bijak dalam berkesenian.

“Berkesenian adalah menjalani proses sehingga karya dan nama seniman menjadi besar berdasarkan karya-karya yang dihasilkannya,” papar Meyek.

Meyek juga menyayangkan jika apa yang dilakukan oleh Yos nantinya akan ditiru oleh seniman muda Tanah Air dan menjadi jalan pintas yang hanya mengedepankan materi.

Sedangkan nilai dari sebuah karya seni tidaklah sekedar dinilai dari material, namun dari proses dan perjalanan yang dilewati oleh seniman tersebut.

BACA JUGA:Bantahan Oknum Lurah Terlapor Kasus Kekerasan Seksual, Lapor Balik Wartawan dan 1 Wanita

Salah satunya adalah Joko Pekik, seniman asal Yogyakarta yang akhirnya dapat kembali pameran pada 1998 dengan lukisan Berburu Celeng.

Setelah puluhan tahun dilarang mengelar pameran oleh pemerintahan yang membuatnya harus melakukan usaha lain untuk menghidupi keluarganya, akhirnya karya yang dibuat sebelum kejatuhan pemerintahan Soeharto tersebut berhasil terjual dengan harga Rp1 miliar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads