Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pentingnya edukasi pasar modal diajarkan sejak dini, bahkan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD)-Indonesia Stock Exchange-
Literasi finansial, lanjut Bukik, menjadi prasyarat agar sebagai warga bisa mengambil keputusan dengan pertimbangan finansial yang efektif.
Sedangkan sebagai masyarakat, literasi finansial bisa berdampak pada kemajuan secara perekonomian.
BACA JUGA:Nyatakan Keberatan Akan Kenaikan PPN 12 Persen, Hippindo Akan Surati Menkeu Sri Mulyani
Di samping itu, Bukik menyebut bahwa usulan ini secara substansi sebenarnya sudah diterapkan dalam kurikulum.
"Secara substansi, apa yang menjadi usulan Bu Sri sudah ada dalam kurikulum, baik dalam pelajaran maupun ada modul tersendiri yang disebut literasi finansial," tambahnya.
Kendati jika benar akan diterapkan, Bukik menegaskan perlunya penyesuaian terhadap tahap perkembangan anak.
Sebagai contoh bagi siswa SD bisa berupa belanja ke pasar untuk memahami nilai barang, survei harga barang, membuat anggaran liburan sekolah.
"Pada SMP/SMA: perencanaan uang saku, analisis nilai perusahaan, simulasi pasar saham," tambahnya.
Dalam hal ini, ia menyebut bahwa literasi finansial sangat cocok diterapkan di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD dan Ekonomi di jenjang menengah.
"Bisa di pelajaran wirausaha, tapi terbatas. Justru lebih bisa masuk ke pelajaran IPAS di SD dan pelajaran Ekonomi di SMP/SMA/SMK. Tapi perlu memperdalam konteksnya itu."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: