Sambangi Proyek Tol Semarang-Demak, Menko AHY: Penggunaan 7.5 Juta Bambu Terobosan Baru dalam Konstruksi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), meninjau perkembangan proyek Tol Semarang-Demak pada Sabtu, 11 Januari 2025.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), meninjau perkembangan proyek Tol Semarang-Demak pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Salah satu hal yang menarik perhatian Menko AHY adalah penggunaan 7.5 juta bambu sebagai pondasi untuk tol yang memiliki panjang 6,2 km tersebut.
Menko AHY menjelaskan bahwa penggunaan pondasi bambu merupakan terobosan baru dalam konstruksi di Indonesia.
BACA JUGA:Cara Main Koin Jagat yang Viral Hasilkan Uang Jutaan Rupiah, Tertarik?
BACA JUGA:Demi Kepentigan Nasional, CERI Minta Presiden Tegur Pejabat Abaikan Kewajiban TKDN di Industri Migas
"Yang menarik dan menjadi sesuatu yang perlu menginspirasi kita semua adalah dengan menggunakan teknik matras bambu. Ini adalah karya inovasi anak bangsa," katanya, dikutip Minggu 12 Januari 2025.
"Mengapa ini spesial? Karena menggunakan bambu yang disusun dengan teknik tertentu, pancangannya, kemudian juga layernya sampai dengan 13 layer bambu secara vertikal dan kalau dilihat tadi hamparannya luas sekali," lanjutnya.
Proyek Tol Semarang-Demak ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
BACA JUGA:Penampakan Bambu Bahan Pagar Laut Pesisir Tangerang: Itu Motor Pekerja Berjejer
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 12 Januari 2025, Tutup Akhir Pekan Nonton Film Aksi-Thriller
Proyek ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan lalu lintas serta banjir rob yang sering terjadi di wilayah Semarang dan Demak.
Lebih lanjut, Menko AHY juga menyoroti bahwa proyek ini termasuk dalam kategori padat karya karena membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Ini juga merupakan proyek padat karya karena membutuhkan banyak pekerja, tadi saya juga menyapa berdialog dengan beberapa pekerja yang sedang mengerjakan pengikatan bambu dengan menggunakan tali nilon 8mm dengan teknik tersendiri dan tentunya mereka menyampaikan bahwa ini adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian juga," tuturnya.
Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada April 2027 dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: