Prosedur IVL Koroner Mampu Atasi Kasus Pasien Jantung dengan Pengapuran Kompleks
dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, telah melakukan tindakan Intravascular Lithotripsy (IVL) pada pasien yang mempunyai penyempitan arteri koroner dengan endapan kapur yang keras.--Pinterest
Pembuluh darah koroner yang kaku dan keras menyebabkan pemasangan stent menjadi sulit, karena pembuluh darah tidak dapat dikembangkan dengan optimal.
Stent yang tidak dikembangkan secara optimal, di kemudian hari dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di dalam stent (dikenal dengan istilah instent thrombosis) atau penyempitan kembali (dikenal dengan istilah instent restenosis).
BACA JUGA:Aktor Park Min Jae Meninggal Dunia usai Terkena Serangan Jantung, Intip Profilnya
Selain menggunakan bor kecil, salah satu alat terbaru untuk mengatasi penyempitan dengan endapan kapur adalah dengan menggunakan Intravascular Lithotripsy (IVL).
Alat IVL menggunakan gelombang energi ultrasonik yang dipancarkan melalui balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang menyempit.
Gelombang ini akan meretakkan endapan kapur yang keras tanpa merusak dinding pembuluh darah, sehingga pemasangan stent lebih efektif dan stent dapat berkembang dengan optimal.
Dengan teknologi ini, pasien dengan penyakit jantung koroner yang disertai endapan kapur keras kini memiliki harapan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman.
Keberhasilan RS Siloam Kebon Jeruk dalam Menggunakan IVL
Pada 28 November 2024, RS Siloam Kebon Jeruk berhasil melaksanakan prosedur IVL koroner pertama dalam jaringan rumah sakit Siloam.
Pasien yang menjalani prosedur ini adalah seorang pria berusia 68 tahun yang memiliki riwayat hipertensi dan stroke, datang dengan keluhan nyeri dada saat aktivitas sehari-hari.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah disertai endapan kapur yang sangat keras.
Prosedur IVL dimulai dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di tangan pasien, menuju ke pembuluh darah koroner yang bermasalah.
Selanjutnya balon IVL yang dimasukkan melalui kateter ke dalam pembuluh darah koroner yang menyempit.
Balon IVL ini akan memancarkan gelombang ultrasonik yang akan membuat retakan (patahan) pada endapan kapur.
Setelah endapan kapur retak, pembuluh darah menjadi lebih lentur, dan stent dapat dipasang dengan lebih optimal untuk menjaga saluran pembuluh darah tetap terbuka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: