Dehidrasi dan Kelelahan Picu Lonjakan Penyakit Kronis Jamaah Haji, Ini Imbauan Medisnya

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M. Imran.-Media Center Haji 2025-
MAKKAH, DISWAY – Hingga 18 Mei 2025 pukul 16.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 25.189 jamaah haji Indonesia telah mengakses layanan kesehatan di kloter.
Mayoritas dari mereka mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), disusul kasus hipertensi dan diabetes yang meningkat signifikan akibat dehidrasi dan kelelahan.
BACA JUGA:1.167 Jamaah Haji Indonesia Kena ISPA, Ini Imbauan Tim Kesehatan PPIH!
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr M Imran dalam siaran langsung YouTube Kementerian Kesehatan RI.
Ia menegaskan bahwa dehidrasi dan kelelahan merupakan dua pemicu utama kambuhnya penyakit kronis selama musim haji.
BACA JUGA:Demi Kemanusiaan, Jamaah Haji yang Terpisah Kini Bisa Disatukan di Makkah
"Pada penderita hipertensi terjadi lonjakan tekanan darah yang signifikan. Demikian juga pada penderita diabetes, kadar gula darah bisa meningkat drastis," ujar dr Imran.
Selain layanan rawat jalan di kloter, sebanyak 93 jamaah tercatat dirawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Tanah Suci.
BACA JUGA:Layanan 2 Juta Boks Katering hingga 17 Ribu Kamar Hotel Tersalurkan untuk Gelombang I Jamaah Haji
Tiga diagnosis terbanyak adalah diabetes, pneumonia, dan penyakit paru kronis.
Sementara itu, jumlah jamaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi mencapai 270 orang.
Mereka umumnya menderita pneumonia, penyakit paru kronis, dan penyakit jantung koroner.
BACA JUGA:Sambut Puncak Haji, PPIH Siapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan 5 Titik MCR di Mina
Hingga pertengahan Mei 2025, jumlah jamaah yang wafat di Tanah Suci tercatat sebanyak 28 orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: