Perbedaan Pagar Laut Tangerang dengan di Bekasi, Ternyata..

BACA JUGA:Terungkap Lahan Pagar Laut Tangerang Statusnya Hak Guna Bangunan di Situs Bhumi.ATRBPN, Walhi: Sertifikat Terbit di Atas Laut 9 Hektar

Akan tetapi Anggota Komisi V DPR RI Johan Rosihan mengatakan bahwa terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Pemagaran di Tangerang dianggap sebagai masalah serius yang merugikan nelayan setempat.

Sementara pemagaran di Bekasi lebih ditujukan untuk konservasi mangrove dan pengendalian abrasi.

Menyamakan keduanya dianggap sebagai tindakan yang menyesatkan dan hanya akan memperkeruh isu pagar laut misterius di Tangerang.

BACA JUGA:Anggota Dewan Bantah Pernyataan Nusron Wahid Atas Pagar Laut Tangerang: Jelas-jelas Patok untuk Menguasai Lahan

Masyarakat dan pihak terkait menuntut klarifikasi mengenai status dan legalitas dua pagar laut ini. Kejelasan mengenai kepemilikan, tujuan pembangunan, serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar perlu segera didapatkan.

Pemerintah juga diharapkan dapat turut serta dalam memastikan bahwa segala aktivitas pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kondisi dua pagar laut yang menjadi sorotan ini mencerminkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap hukum dalam setiap proyek pembangunan.

Selain itu, penegakan aturan dan penyelesaian konflik secara adil dan bersama-sama perlu diutamakan demi kepentingan masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA:Walhi Bongkar Dugaan Pelanggaran Besar Pagar Laut Tangerang: Cikal Bakal Reklamasi yang Bikin Nelayan Menjerit

Dengan demikian, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan terkait dua pagar laut ini dengan bijaksana dan tepat hukum.

Langkah-langkah yang diambil haruslah mengedepankan kepentingan publik dan keberlanjutan lingkungan demi menjaga harmoni dan kedamaian di wilayah tersebut.

Sumber: