Anggota Dewan Bantah Pernyataan Nusron Wahid Atas Pagar Laut Tangerang: Jelas-jelas Patok untuk Menguasai Lahan

Anggota dewan bantah pernyataan Nusron Wahid atas pagar laut Tangerang dan mengatakan jika pemagaran tersebut jelas-jelas patok untuk menguasai lahan. -candra pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota dewan bantah pernyataan Nusron Wahid atas pagar laut Tangerang dan mengatakan jika pemagaran tersebut jelas-jelas patok untuk menguasai lahan.
Hal tersebut disampaikan Indrajaya selaku Anggota Komisi II DPR RI saat menanggapi pernyataan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid yang mengatakan pembangunan pagar laut di Tangerang belum masuk kategori pencurian lahan.
Menurut Indra, pembangunan pagar laut itu jelas-jelas merupakan upaya penguasaan lahan atas laut.
BACA JUGA:6 Event Jakarta Hari Ini 19 Januari 2025, Banyak Pameran
BACA JUGA:Awal Mula 233 Ijazah STIKOM Bandung Dibatalkan, Kampus Bertanggung Jawab Lakukan Remedial
Jika penguasaan lahan di darat menggunakan patok, maka penguasaan lahan di laut menggunakan pagar laut.
"Pagar laut itu jelas-jelas patok untuk menguasai lahan. Mereka ingin menguasai lahan di laut untuk kepentingan tertentu. Buat apa dipagar kalau nggak ada kepentingan ekonomi?"ujar Indra kepada wartawan, Minggu, 19 Januari 2025.
Lebih lanjut, ia menilai tidak mungkin pagar laut itu dibuat kalau tidak ada kepentingan ekonomi di baliknya, karena proyek pagar laut itu memakan biaya sangat besar.
BACA JUGA:Pembongkaran Pagar Pagar Laut Misterius di Tangerang Dikebut 10 Hari, Tiap Hari 2 Kilometer
BACA JUGA:Isi Chat Nikita Mirzani Dugaan Pemerasan Rp500 Miliar ke Heni Sagara Dibongkar Shella Shaukia
“Jika satu meter pagar itu membutuhkan biaya Rp500 ribu, maka anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 15 miliar,” tegas Politisi Fraksi PKB ini.
Oleh karena itu, ia mendesak Menteri ATR untuk aktif menyelidiki kasus tersebut dan berkoordinasi dengan kementerian atau instansi lain, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kepolisian, dan pihak lain, karena masalah itu berkaitan dengan banyak pihak.
"Menteri ATR jangan hanya menunggu laporan dari instansi lain. Jangan sampai Menteri ATR lepas tangan," ungkap Indrajaya.
BACA JUGA:Isi Chat Nikita Mirzani Dugaan Pemerasan Rp500 Miliar ke Heni Sagara Dibongkar Shella Shaukia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: