DPR RI Bakal Panggil Menteri KKP Imbas Polemik Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

DPR RI Bakal Panggil Menteri KKP Imbas Polemik Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang -Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Komisi IV DPR RI bakal memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono untuk meminta klarifikasi soal pernyataannya yang meminta agar pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten tak dicabut.
"Mungkin setelah masuk masa sidang kita lihat di komisi teknis yang bersangkutan," ujar Dasco kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
BACA JUGA:Menteri Nusron Akui Pagar Laut Tangerang Punya HGB, PP Muhammadiyah: Harus Segera Dicabut!
BACA JUGA:Menteri KKP dan TNI AL Bertemu, Siap Bongkar Pagar Laut Tangerang Rabu Besok
Dasco mengatakan, dirinya sudah bertanya langsung kepada Menteri KKP mengenai pagar laut yang bakal dibongkar. Hasilnya, Menteri KKP sepakat pembongkaran bakal dilakukan dalam jangka waktu 20 hari.
"Menteri KKP sudah menyebutkan dalam jangka waktu 20 hari dan kemudian ada yang diserahkan untuk barang bukti sehingga saya pikir polemik yang ada di lapangan bisa selesai dan tupoksi masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta agar pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten tak dicabut dahulu.
BACA JUGA:Tuai Pro dan Kontra, Ekonom Sebut Pagar Laut Banyak Timbulkan Kerugian
Sebab, kata dia, hal itu akan menjadi barang bukti untuk kepentingan penyelidikan.
"Kalau pencabutan, tunggu dulu dong. Kalau sudah ketahuan siapa yang nanam (pasang pagar bambu) segala macam, kan lebih mudah. Kalau nyabut kan gampang ya," kata Trenggono di Jimbaran, Bali, Minggu, 19 Januari 2025.
Dia mendapat informasi bahwa TNI AL mulai mencabut pagar laut itu. Bagi dia, pagar bambu itu seharusnya bisa dijadikan bukti untuk menjerat hukum pelaku yang memasang pagar itu.
"Seperti kemarin saya mendengar berita ada pembongkaran oleh institusi Angkatan Laut misalnya. Ya saya nggak tahu. Harus ya itu barang bukti.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: