bannerdiswayaward

Netizen Bongkar Kelakuan Kades Kohod yang Diduga Terima Uang Miliaran Rupiah dari PIK: 'Bau-bau Proyek Aguan'

Netizen Bongkar Kelakuan Kades Kohod yang Diduga Terima Uang Miliaran Rupiah dari PIK: 'Bau-bau Proyek Aguan'

Kades Kohod, Arsin Terima Uang Miliaran Hingga Mobil Mewah dari Aguan?-@bung_madin-X

BACA JUGA:Aduh! Kades Kohod Enggan Dimintai Keterangan Soal Pagar Laut Hingga SHGB, Pilih Kabur dan Langsung Dikawal Pendukungnya

"Nggak pake lama, dia jadi 'boneka pengusaha' buat amankan proyek. Desa? Warga? Nggak ada di kamus dia," jelas akun X tersebut.

Diungkapkan akun tersebut hal teraneh adalah ketika laut di Kohod tiba-tiba memiliki Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Lahan yang abrasi pun diubah jadi lahan pajakan. Kok bisa? Jawabannya ada di tangan Arsin," tulisnya.

Lebih lanjut disampaikan informasi bahwa Arsin mengaku hanya bantu mengurus PBB saja, padahal, fakta di lapangan berbeda.

BACA JUGA:Kades Kohod Siap Jika Dipanggil Polisi Pasca Dituding Berikan Arahan Pemasangan Pagar Laut

Dugaan yang ada saat ini Arsin menjadi makelar proyek Aguan, dengan bayaran sampai tembus miliaran.

Transaksi proyeknya juga sampai Rp6 triliun, dan diduga Arsin mendapatkan keuntungan sebanyak 2,5 persen atau Rp150 miliar! (diduga).

"Mobil mewah berjejer, hajatan 3 hari 3 malam, undang dangdut Family Group. Semua itu dilakuin Arsin di 20 Mei 2024. Duitnya dari mana? Jelas bukan dari dana desa, tapi dari 'proyek gelap'," pungkas akun X @bung_madin.

Sekarang Arsin disebut seperti orang  yang sulit ditemui,.apalagi untuk ditanya-tanya terkait masalah yang sedang ramai.

BACA JUGA:Kades Wonua Raya Bongkar Arahan Kapolsek Baito Minta Uang Rp 50 Juta ke Guru Hohorer Supriyani Depan Propam: Saya Tertekan

Ketika warga dan aktivis mendatangi rumahnya untuk bertanya soal proyek pagar laut, seketika Arsin diduga melarikan diri alias kabur.

Arsin dikabarkan sangat jarang sekali berada di rumah, dugaannya Arsin takut salah jawab soal PBB laut di Desa Kohod dan hal lain yang bersangkutan.

"Aguan bikin pagar laut 30,16 km di pantai Desa Kohod. Laut yang seharusnya milik negara, diprivatisasi! Sementara itu, Arsin cuma tutup mata dan hitung duit." tutup akun X @bung_madin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads