bannerdiswayaward

Aduh! Kades Kohod Enggan Dimintai Keterangan Soal Pagar Laut Hingga SHGB, Pilih Kabur dan Langsung Dikawal Pendukungnya

Aduh! Kades Kohod Enggan Dimintai Keterangan Soal Pagar Laut Hingga SHGB, Pilih Kabur dan Langsung Dikawal Pendukungnya

Aduh! Kades Kohod Enggan Dimintai Keterangan Soal Pagar Laut Hingga SHGB, Pilih Kabur dan Langsung Dikawal Pendukungnya-Disway/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Kepala Desa Kohod, Tarsin lebih memilih menghindari awak media daripada memberikan keterangan soal Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Mulanya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid memberikan pernyataan terkait pembatalan 50 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SGHB) pagar laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Pada Jumat, 24 Januari 2025.

BACA JUGA:Kades Desa Kohod Ajak Menteri ATR-BPN Debat Kondisi Lahan Pagar Laut Tangerang: Ngaku Empang dan Salahkan Abrasi

BACA JUGA:Kades Kohod Siap Jika Dipanggil Polisi Pasca Dituding Berikan Arahan Pemasangan Pagar Laut

Kemudian usai Menteri Nusron selesai memberikan keterangan, awak media mencoba kembali mengulas atau meminta penjelasan dari Kades Kohod terkait polemik SHGB dan SHM milik anak usaha Agung Sedayu Grup. Yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.

Lalu tiba-tiba saja, preman bayaran hingga Jaro di Desa Kohod menjaga Tarsin. Dia beralasan ingin melakukan ibadah dan langsung pergi dengan terburu-buru.

"Salat-salat, Jumatan dulu," teriak Kades saat dimintai keterangan awak media, Jumat.

Menariknya dalam pengamatan Disway.id di lokasi, si Kades tersebut nampak memakai barang-barang mewah. Seperti sandal bermerk dan jam tangan yang terlihat berkilau.

BACA JUGA:Kades Kohod Angkat Bicara Dituding Berikan Arahan ke Para Tukang untuk Pasang Pagar Laut

BACA JUGA:DPR Segera Bentuk Pansus untuk Selidiki Pagar Laut di Bekasi dan Tangerang

Menteri Nusron yang berada di lokasi sedikit terheran-heran. Sebab, pengalawan Tarsin lebih ketat dibandingkan dengan Menteri ATR/BPN tersebut. 

Jumlah pengawal Tarsin diperkirakan mencapai belasan orang.

Kades tersebut nampak tergesa-gesa. Dia lari meninggalkan awak media di lokasi. Terlihat dari pancaran wajahnya sedang panik seperti menutupi sesuatu yang ada dibenaknya.

Tak berhenti di situ, para wartawan pun bergegas mengejar menuju masjid yang lokasinya tak begitu jauh dari sesi wawancara awal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads