Toko Kelontong di Kemayoran Jual Obat-obatan Terlarang, Langsung Digerebek Polisi

Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek toko kelontong di kawasan Kemayoran yang diduga menjual obat-obatan terlarang-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek toko kelontong di kawasan Kemayoran yang diduga menjual obat-obatan terlarang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, penggerebekan yang dilakukan pada Kamis, 30 Januari 2025 tersebut, menindaklanjuti aduan masyarakat.
BACA JUGA:Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Ngaku Tobat Usai Dipenjara 2 Hari
BACA JUGA:Polisi Ringkus Pengedar Obat Terlarang di Benhil, Ratusan Butir Tramadol dan Hexymer Disita!
Masyarakat curiga, toko kelontong yang berlokasi di Jalan Cempaka Putih Utara 4, RT12 RW09 Kelurahan Harapan Mulya menjual obat-obatan terlarang pada remaja sekitar.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan ratusan barang bukti obat-obatan terlarang.
Adapun barang bukti yang ditemukan meliputi 60 butir pil YY, 198 butir pil Hexymer, 12 butir Calmlet 1 gr, 11 butir Calmlet 0,5 gr, 10 butir Merlopam 2 mg, 100 butir pil Trihexyphenidyl, 15 butir Alprazolam 1 mg, 76 butir Tramadol, 38 butir Alprazolam 0,5 mg.
Polisi pun mengamankan pelayan toko berinisial Z (31) berikut barang buktinya ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk proses hukum lebih lanjut.
"Z mengaku telah menjual obat-obatan terlarang selama tiga bulan terakhir dengan suplai dari seseorang bernama Atar," ujar Firdaus pada Jumat, 31 Januari 2025.
BACA JUGA:Pasien Hipertensi Enggan Minum Obat Darah Tinggi karena Takut Ginjal Rusak, Cek Faktanya
Firdaus mengatakan, hingga kini, polisi masih mengejar pemasok obat terlarang di toko kelontong tersebut.
Polres Metro Jakarta Pusat juga akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) guna memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk menelusuri jaringan pemasoknya,” ucapnya.
BACA JUGA:Pengedar Tramadol di Jalanan Tanah Abang Sasar Usia Produktif
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: