Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro Cs Versi Pengacara Tersangka Pembunuhan: Klaim Rugi Rp17,1 Miliar!

Romi Sihombing (Tengah), Ketua Divisi Hukum WRC yang juga penasihat hukum tersangka pembunuhan dan pemerkosaan, AN dan MBH, menyebut kerugian kliennya akibat pemerasan AKBP Bintoro mencapai Rp17,1 Miliar-Disway.id/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan AKBP Bintoro dan beberapa pejabat Polres Jakarta Selatan memasuki babak baru.
Romi Sihombing, Ketua Divisi Hukum WRC, menyatakan bahwa dugaan pemerasan terjadi setelah seorang oknum pengacara mendekati penegak hukum terkait dua tersangka kasus pelecehan anak yang menyebabkan kematian korban.
BACA JUGA:Kapolres Jaksel Diduga Terima Suap di Kasus AKBP Bintoro!
BACA JUGA:AKBP Bintoro Tunjuk OC Kaligis Jadi Kuasa Hukum untuk Hadapi Gugatan di PN Jaksel
"Pada awalnya, memang ketika terjadi peristiwa yang diduga ya, yang didugakan kepada klien kami ini, memang ada oknum lawyer yang melakukan upaya-upaya pendekatan," ungkap Romi kepada wartawan saat konferensi pers di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat, 31 Januari 2025.
"Ya, atas inisiatifnya sendiri melakukan upaya-upaya pendekatan kepada para penegak hukum. Sehingga munculah, ya, muncullah angka-angka yang diminta di mana angka-angka tersebut tidak bisa dipenuhi oleh klien kami," sambungnya.
Kesepakatan yang terjadi dalam proses negosiasi tersebut, menurut Romi, ternyata merupakan akal akalan belaka, karena proses hukum tetap berjalan.
"Intinya kan seperti itu. Ya, menimbulkan kerugian material kepada klien kami," ungkapnya.
Kerugian total yang dialami klien WRC mencapai Rp 17,1 miliar. Jumlah fantastis itu meliputi uang dan barang-barang mewah seperti motor Lamborghini, Harley Davidson, dan BMW.
Lebih lanjut, Romi menyebutkan bahwa dana tersebut mengalir kepada sejumlah oknum di Polres Jakarta Selatan, termasuk Kanit Z, Kanit M, dan dua mantan Kasatreskrim Polres Jaksel.
Bahkan, menurut pengakuan beberapa saksi yang mendengar pernyataan Kanit Z, pimpinan Polres Jakarta Selatan juga diduga menerima sejumlah uang.
BACA JUGA:Sosok Evelin Hutagalung Dibongkar IPW, Diduga Jadi Perantara Pemerasan yang Menyeret AKBP Bintoro
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: